Menu

Mode Gelap

Nasional · 10 Sep 2025 18:06 WITA

Menkeu Purbaya Akui Tak Bisa Lagi “Ngomong Koboi”, Belajar Jaga Ucapan di Depan Publik


 Menkeu Purbaya Akui Tak Bisa Lagi “Ngomong Koboi”, Belajar Jaga Ucapan di Depan Publik Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku baru menyadari pentingnya menjaga ucapan di depan publik setelah menjabat sebagai bendahara negara. Hal itu berbeda dengan saat dirinya masih menjadi Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Kalau waktu di LPS, saya katanya ngomongnya agak ‘koboi’, sekarang enggak boleh saya,” kata Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9).

Purbaya menegaskan kini ia akan menyesuaikan gaya bicaranya dengan tanggung jawab sebagai Menkeu. Jika sebelumnya ia lebih leluasa berbicara, kini ia memilih menyampaikan pernyataan sesuai naskah resmi yang disiapkan oleh staf Kementerian Keuangan.

READ  DPR Pastikan Anggota Nonaktif Tak Terima Gaji dan Tunjangan

“Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda,” ujarnya.

Laporan ke DPR dan Respons Anggota Dewan

Dalam rapat tersebut, Purbaya memaparkan rencana kerja dan pagu anggaran Kemenkeu tahun 2026, yang terbagi dalam dua fokus utama: peran APBN sebagai stimulus ekonomi dan instrumen kesejahteraan, serta rencana kerja teknis Kemenkeu untuk tahun anggaran mendatang.

Purbaya didampingi Wakil Menkeu Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu, Thomas Djiwandono, serta Sekretaris Jenderal Heru Pambudi, bersama jajaran direktur jenderal dan staf ahli.

Menanggapi pernyataannya, sejumlah anggota DPR mengingatkan bahwa sebagai Menkeu, Purbaya tetap diperbolehkan berbicara lugas, namun harus memastikan substansi yang disampaikan jelas dan tidak menimbulkan polemik.

READ  NasDem Rotasi Kader: Rusdi Masse Duduk di Kursi Komisi III, Sahroni Pindah ke Komisi I

Klarifikasi Soal Tuntutan 17+8

Sebelumnya, Purbaya menuai kritik setelah ucapannya terkait tuntutan 17+8 dianggap meremehkan aspirasi masyarakat. Ia menyebut tuntutan itu hanya suara sebagian kecil rakyat.

Namun, ia kemudian meluruskan pernyataannya.

“Bukan sebagian kecil. Maksud saya, ketika ekonomi agak tertekan, kebanyakan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil. Bahkan bisa sebagian besar kalau sampai turun ke jalan. Jadi kuncinya di situ,” ujar Purbaya usai bertemu Presiden Prabowo di Istana, Selasa (9/9).

Purbaya pun meminta maaf atas kekeliruan ucapannya.

“Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf,” katanya.

READ  Tegas! DPP Partai NasDem Resmi Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Keanggotaan DPR

Menkeu menegaskan dirinya berkomitmen penuh memulihkan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ia berjanji lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di hadapan publik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kemudian hari.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Menkeu Purbaya Ungkap Rp425 Triliun Uang Negara Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Lapangan Kerja

11 September 2025 - 00:28 WITA

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Helikopter PK-IWS Milik Maskapai Intan Angkasa Hilang Kontak, SAR Gabungan Gelar Pencarian

10 September 2025 - 18:23 WITA

PANRB Pastikan Tata Kelola Akuntabel dalam Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah

10 September 2025 - 17:59 WITA

Menag Nasaruddin Umar Terima 36 Pengajar Al Azhar, Bahas Penguatan Kerja Sama Pendidikan

10 September 2025 - 17:47 WITA

Trending di Nasional