Menu

Mode Gelap

News · 12 Sep 2025 21:54 WITA

Komisi III DPR Dukung Penuh Rencana Presiden Prabowo Bentuk Tim Reformasi Kepolisian


 Komisi III DPR Dukung Penuh Rencana Presiden Prabowo Bentuk Tim Reformasi Kepolisian Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Komisi III DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto membentuk Tim Reformasi Kepolisian. Dukungan itu disampaikan oleh dua anggota Komisi III, Benny K Harman dan Muhammad Nasir Djamil, saat kunjungan kerja ke Mapolda Sulawesi Selatan, Jumat (12/9/2025).

Benny K Harman menegaskan bahwa cetak biru reformasi Polri sejatinya sudah tersedia, namun implementasinya belum maksimal.

“Kita mendukung rencana Bapak Presiden untuk melakukan reformasi institusi kepolisian. Menurut saya, itu sangat tepat. Cetak birunya kan sudah ada, pelaksanaannya yang belum,” ujar Benny.

READ  Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Langsung Raker dengan DPR Bahas Anggaran 2026

Ia menambahkan, penguatan Polri adalah syarat mutlak menjaga keamanan, ketertiban, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kalau Polri tidak mampu menjaga keutuhan dan keamanan, bisa bubar Indonesia ini,” tegasnya.

Fokus Reformasi Kultural

Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, Muhammad Nasir Djamil, menilai gagasan Presiden Prabowo adalah langkah penting mewujudkan Polri yang profesional, akuntabel, dan dipercaya publik.

Menurutnya, reformasi struktural dan instrumental sudah berjalan, tetapi yang mendesak adalah reformasi kultural.

“Reformasi kultural memang bukan hal yang mudah. Karena itu, kepada Presiden Prabowo Subianto diharapkan reformasi kultural ini bisa segera disegerakan,” kata Nasir.

READ  Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

Ia menekankan, reformasi kultural akan mencetak polisi antisuap, melayani masyarakat sepenuh hati, serta menjunjung tinggi nilai pengabdian dan kemanusiaan.

Terkait peran Kompolnas, Nasir menilai lembaga tersebut tetap relevan untuk dilibatkan sebagai pemberi masukan kepada Presiden.

“Kompolnas itu semacam lembaga internal yang memberikan saran. Jadi bisa saja reformasi kepolisian yang disampaikan Presiden mengikutsertakan Kompolnas,” tambahnya.

Aspirasi Publik

Sebelumnya, dalam dialog dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang beranggotakan tokoh lintas agama, muncul desakan agar Polri dievaluasi pasca-serangkaian demonstrasi akhir Agustus. Presiden Prabowo menyambut aspirasi itu dengan menyatakan segera membentuk tim reformasi kepolisian.

READ  Presiden Prabowo Gelar Rapat Kabinet Merah Putih Bahas Stimulus Ekonomi, Undang Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut langkah tersebut sebagai sinergi antara aspirasi masyarakat sipil dan visi Presiden.

“Bapak Presiden menyampaikan ini gayung bersambut. Harapan-harapan yang diminta oleh Nurani Bangsa sudah ada dalam konsep Presiden, terutama soal reformasi kepolisian,” jelas Nasaruddin.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

TNI Siapkan 200 Motor dan Doorprize Lainnya di HUT ke-80 di Monas, Gratis untuk Masyarakat

5 Oktober 2025 - 00:07 WITA

Mantan Dirut Asabri Adam Damiri Ajukan PK ke MA, Klaim Ada Bukti Baru

4 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Trending di News