SOALINDONESIA–PEKANBARU Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesan khusus kepada para dosen, khususnya di Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), agar proses pembelajaran tidak berhenti pada transfer pengetahuan semata. Menurutnya, pendidikan harus mengintegrasikan intelektualitas dengan spiritualitas.
Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan kuliah umum bertajuk Transformasi Mahasiswa Tangguh dan Berdampak di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Kamis (18/9/2025).
“Ilmu yang ditransfer tanpa nilai-nilai spiritual hanya akan melahirkan generasi yang cerdas secara kognitif, tetapi kering dari kepekaan hati. Oleh karena itu, pendidik sebaiknya menggabungkan intelektualitas dan spiritualitas agar lahir insan yang seimbang, baik secara ilmu maupun akhlak,” ujar Menag.
Tantangan Generasi Muda
Di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen, Nasaruddin menegaskan bahwa tantangan generasi muda saat ini lebih kompleks dibandingkan masa lalu. Mahasiswa, kata dia, tidak cukup hanya menguasai teori atau konsep, tetapi juga harus mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Generasi cendekiawan adalah mereka yang tidak hanya mengoleksi ilmu pengetahuan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata. Inilah transformasi yang kita harapkan dari mahasiswa, tangguh secara intelektual tetapi juga berdampak bagi lingkungan sosialnya,” tuturnya.
Pentingnya Ekoteologi
Menag juga menyinggung pentingnya konsep ekoteologi. Ia menekankan bahwa seluruh aktivitas manusia, termasuk pendidikan, harus diarahkan untuk menjaga harmoni dengan alam dan lingkungan sosial.
“Ekoteologi mengajarkan kita bahwa bumi bukan hanya tempat tinggal, melainkan amanah yang harus dijaga. Mahasiswa yang tangguh harus menjadi agen perubahan yang mampu menyeimbangkan antara penguasaan ilmu, penghayatan iman, dan kepedulian terhadap ekologi,” tegasnya.
Pelepasan Peserta MTQMN VIII
Acara kuliah umum ditutup dengan prosesi pelepasan mahasiswa UMRI yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) VIII. Menag memberikan doa dan motivasi kepada para peserta agar dapat membawa nama baik kampus sekaligus mengharumkan Provinsi Riau di tingkat nasional.
“Semoga ananda semua mampu menjadi kebanggaan kita bersama. Mari kita iringi dengan doa, agar yang akan berangkat meraih prestasi luar biasa. Insya Allah, dukungan doa dari adik-adiknya di sini akan menjadi kekuatan yang menguatkan,” ucap Menag.