SOALINDONESIA–NEWYORK Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Multilateral Meeting on the Middle East yang digelar di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Selasa (23/9).
Pertemuan tertutup ini berlangsung atas undangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan hanya dihadiri oleh negara-negara yang dinilai memiliki pengaruh signifikan dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Selain Indonesia dan Amerika Serikat, hadir dalam pertemuan penting tersebut sejumlah pemimpin dunia, antara lain Emir Qatar Syekh Tamim ibn Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Syekh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, serta Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
Presiden Trump dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah diplomatik konkret dalam menghentikan konflik yang terus berlangsung di Gaza.
“Ini akan menjadi pertemuan yang sangat penting. Pertemuan ini akan mempertemukan para pemimpin besar dari bagian dunia yang sangat penting, yaitu Timur Tengah. Dan kita ingin mengakhiri perang di Gaza. Kita akan mengakhirinya,” tegas Presiden Trump.
Ia juga menyatakan keyakinan bahwa para pemimpin yang hadir memiliki peran strategis dan kapasitas untuk membawa perubahan nyata. Emir Qatar turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Presiden Trump dan menyerukan solidaritas untuk menghentikan perang serta membebaskan para sandera.
“Satu-satunya alasan kita berada di sini adalah untuk menghentikan perang dan membawa pulang para sandera. Dan kami mengandalkan Anda dan kepemimpinan Anda juga untuk mengakhiri perang ini dan membantu rakyat Gaza. Situasi di sana benar-benar sangat buruk,” ujar Syekh Tamim.
Presiden Trump menutup sesi pembukaan dengan menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian paling penting dari seluruh agendanya selama Sidang Majelis Umum PBB ke-80.
“Inilah pertemuan yang sangat penting bagi saya karena kita akan mengakhiri sesuatu yang seharusnya mungkin tidak pernah terjadi. Terima kasih banyak, semuanya,” pungkas Trump.
Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan posisi dan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah. Ia menekankan bahwa Indonesia siap mendukung segala upaya untuk menghentikan konflik, memulihkan stabilitas, serta membantu pembangunan kembali Gaza.
“Indonesia siap berkontribusi secara langsung, termasuk dalam bentuk pengiriman pasukan perdamaian yang akan membantu stabilisasi situasi di Gaza dan memungkinkan dimulainya proses rekonstruksi,” ujar Presiden Prabowo.
Pernyataan Presiden Prabowo menegaskan peran aktif Indonesia dalam diplomasi internasional serta komitmen negara terhadap perdamaian global dan kemanusiaan.
Pertemuan multilateral ini menjadi tonggak penting dalam upaya internasional menuju solusi damai yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah, serta memperkuat kolaborasi lintas negara dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang terus berkembang.