SOALINDONESIA–BANTEN Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, meresmikan secara langsung Masjid Arrahman dan Gereja Bersama Citra Maja yang berdiri berdampingan di kawasan perumahan Citra Maja Raya, Kabupaten Lebak, Banten. Peresmian dua rumah ibadah ini menjadi momentum bersejarah dalam semangat toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menegaskan bahwa keberagaman adalah anugerah yang wajib dijaga bersama sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Tidak ada satu negara pun di kolong langit ini seberagam Indonesia. Namun demikian, kita tetap damai. Tugas kita adalah menjaga kerukunan, memperkuat persaudaraan, dan menjadikan rumah ibadah sebagai pusat perdamaian serta persatuan,” ujarnya di hadapan para tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah daerah yang hadir.
Simbol Kedamaian di Tengah Keberagaman
Menag menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Maja atas dukungan dan peran aktif dalam menghadirkan ruang kebersamaan lintas iman. Masjid Arrahman dan Gereja Bersama Citra Maja yang berdiri bersebelahan dinilainya sebagai simbol kedamaian yang nyata di tengah masyarakat plural.
“Hari ini kita meresmikan dua rumah ibadah, gereja dan masjid. Ini satu contoh pemandangan yang sangat indah, sangat menyejukkan, di mana dua rumah ibadah berdiri berdekatan. Dan kita berharap masyarakat yang ada juga akan menjalin perhubungan dan kedamaian satu sama lain,” ungkapnya.
Menag juga menegaskan pentingnya menjadikan Provinsi Banten, khususnya wilayah Lebak, sebagai contoh dan panutan bagi daerah lain dalam hal membangun toleransi dan harmoni antarumat beragama.
“Mari kita jadikan masyarakat Lebak, Banten, contoh toleransi. Jadi panutan bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.
Rumah Ibadah Sebagai Pusat Kebudayaan
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Menag berharap agar rumah-rumah ibadah menjadi pusat kebudayaan dan ruang dialog yang menumbuhkan sikap saling menghargai serta tidak mudah terprovokasi oleh perbedaan.
“Kalau ada persoalan, mari kita perbaiki bersama. Jangan sampai membakar lumbung hanya untuk membunuh tikus. Kerukunan adalah kunci untuk mempercepat pembangunan bangsa,” tambahnya.
Contoh Harmoni: Istiqlal dan Katedral
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyinggung simbol kerukunan umat beragama lainnya di Tanah Air, yakni Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, yang terhubung melalui Terowongan Silaturahmi dan area parkir bersama.
“Harmoni semacam ini jarang ditemui di negara lain. Inilah Indonesia, negeri yang mampu menghadirkan keindahan dalam keberagaman. Kita patut bangga menjadi bangsa dengan tradisi toleransi yang kuat,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah dan FKUB
Menteri Agama juga menegaskan komitmen pemerintah melalui kerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga dan memperkuat harmoni sosial.
“Partisipasi seluruh umat beragama dalam pembangunan bangsa sangat penting. Kalau kita gunakan bahasa agama, pembangunan itu juga bagian dari ibadah. Maka, mari kita jalani dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya.
Momentum untuk Bangsa
Peresmian Masjid Arrahman dan Gereja Bersama Citra Maja menjadi tonggak baru dalam perjalanan bangsa Indonesia membangun semangat hidup berdampingan, saling menghargai, dan menguatkan fondasi kebangsaan melalui toleransi.
Kehadiran dua rumah ibadah ini diharapkan tidak hanya memperkuat spiritualitas masyarakat, tetapi juga menjadi ikon harmoni dan destinasi edukasi toleransi yang dapat ditiru oleh wilayah lain di Indonesia.