Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Okt 2025 15:19 WITA

Menteri PU Dody Hanggodo: Santri Akan Dilatih dan Disertifikasi Jadi Tenaga Konstruksi, Gratis!


 Menteri PU Dody Hanggodo: Santri Akan Dilatih dan Disertifikasi Jadi Tenaga Konstruksi, Gratis! Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan akan memberikan dukungan nyata bagi para santri untuk memiliki keahlian di bidang konstruksi.

Langkah tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PU Dody Hanggodo, menyusul ramainya pembicaraan publik terkait keterlibatan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ikut membantu pengecoran bangunan sebelum insiden ambruk terjadi.

“Kami justru ingin memperkuatnya dengan pengetahuan, dan Insyaallah, PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi. Itu for free,” ujar Dody dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pesantren, di kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Perkuat Budaya Gotong Royong Pesantren

Dody menegaskan, program pelatihan dan sertifikasi gratis tersebut bertujuan untuk menguatkan semangat gotong royong santri yang selama ini sudah menjadi ciri khas pesantren, bukan untuk menggantikannya.

READ  Menag Nasaruddin Umar Tiba di Tanah Air Usai Hadiri Forum Perdamaian Dunia di Vatikan

“Kami benar-benar tidak ingin semangat budaya itu hilang. Kami berharap semangat gotong royong ini bisa berubah menjadi keahlian yang diakui. Para santri bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar dan dengan rasa bangga,” harapnya.

Dody menjelaskan, pelatihan tersertifikasi bukan bentuk eksploitasi, melainkan upaya agar santri memiliki kompetensi yang bisa membantu kemandirian pesantren.

Menurutnya, tidak semua pesantren memiliki kemampuan finansial untuk membayar jasa konstruksi profesional, sehingga pelatihan ini bisa menjadi solusi konkret.

“Bukan menjadi eksploitasi, karena pesantren dari dulu sifatnya sudah gotong royong. Tidak semua pesantren punya kemampuan finansial yang kuat. Kalau santrinya punya keahlian konstruksi, itu akan sangat membantu,” ungkapnya.

Selain itu, Dody memastikan seluruh pembangunan fasilitas pesantren ke depan akan mengikuti standar perizinan dan kelayakan bangunan.

READ  NasDem Rotasi Kader: Rusdi Masse Duduk di Kursi Komisi III, Sahroni Pindah ke Komisi I

“Melalui proses perizinan yang baik dan benar, setiap ruang belajar akan memenuhi standar kelayakan minimum bagi para santri,” ujarnya.

Latar Belakang: Tiga Perintah Prabowo untuk Ponpes Al Khoziny

Langkah Kementerian PU ini merupakan tindak lanjut dari tiga perintah Presiden Prabowo Subianto pasca insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny.

Sebelumnya, Menko Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo meminta pemerintah hadir secara konkret untuk menangani tragedi tersebut.

“Presiden memberikan arahan agar pemerintah hadir menangani, mengatasi, dan membuat perencanaan masa depan sehingga peristiwa tragis seperti ini tidak terulang kembali,” kata Cak Imin di kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Cak Imin menuturkan, Presiden juga menekankan agar pemerintah memberikan jalan keluar cepat dan tepat untuk setiap persoalan yang dihadapi masyarakat, serta memperkuat hubungan historis antara negara dan pesantren.

READ  Menag Nasaruddin Umar: Tafsir Agama Harus Jadi Perekat Bangsa, Bukan Pemisah

“Presiden memiliki hubungan historis yang sangat kuat dengan pesantren sebagai lembaga pendidikan. Sejak awal, beliau selalu menjadikan pesantren sebagai tempat memulai perjuangan dan langkah-langkah besar,” ucapnya.

Sinergi Pemerintah untuk Pesantren Aman dan Mandiri

Kesepakatan bersama yang ditandatangani hari ini melibatkan Kementerian PU, Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di bawah koordinasi Kemenko PM.

Sinergi lintas kementerian ini ditujukan untuk memperkuat standar keamanan, pengawasan, dan pembangunan infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.

“Dengan sinergi ini, pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga pusat pemberdayaan dan kemandirian masyarakat,” tutup Dody.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional