SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Istana Negara, Selasa (4/11) sore. Pertemuan yang berlangsung tertutup itu disebut membahas evaluasi kinerja kementerian serta strategi percepatan pengentasan kemiskinan nasional menjelang tahun kedua masa pemerintahan.
Pantauan di lokasi menunjukkan, para menteri mulai berdatangan ke Kompleks Istana Kepresidenan sejak pukul 14.00 WIB. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tampak hadir paling awal, disusul oleh Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurahman, serta Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko.
Kehadiran para pejabat tinggi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya agenda yang digelar Presiden Prabowo di tengah upaya pemerintah memperkuat sinergi antar kementerian untuk mendorong pemerataan ekonomi dan penghapusan kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan dirinya hadir untuk menyampaikan laporan tahunan lembaganya langsung kepada Presiden.
“Laporan kerja setahun dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan menteri-menteri yang di bawah koordinasi Menko PM,” ujar Budiman kepada wartawan di Kompleks Istana Negara.
Budiman menambahkan, rapat tersebut juga akan membahas arah kebijakan baru dalam mempercepat program pengentasan kemiskinan di tingkat daerah.
“Kita akan membahas strategi bersama untuk mengentaskan kemiskinan dan langkah-langkah ke depan agar hasilnya lebih terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, sumber di lingkungan Istana menyebut bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan seluruh program prioritas pemerintah berjalan sinkron dan efisien, khususnya di sektor energi, investasi, pendidikan vokasi, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Rapat evaluasi ini digelar di tengah upaya pemerintah memperkuat koordinasi lintas kementerian setelah satu tahun Kabinet Merah Putih bekerja. Sejumlah agenda lanjutan seperti hilirisasi industri, pemberdayaan UMKM, serta penyaluran bantuan sosial produktif disebut menjadi bagian penting dari pembahasan sore ini.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk memastikan seluruh program pemerintah berfokus pada penciptaan lapangan kerja, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.











