Menu

Mode Gelap

Nasional · 18 Nov 2025 21:18 WITA

Polri Akui 11 Persoalan Jadi Keluhan Publik, 67 Persen Kapolsek Masuk Kategori Underperformance


 Polri Akui 11 Persoalan Jadi Keluhan Publik, 67 Persen Kapolsek Masuk Kategori Underperformance Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa institusinya menerima banyak keluhan dari masyarakat sejak awal tahun 2025. Setidaknya ada 11 permasalahan utama yang menjadi sorotan publik, mulai dari penegakan hukum yang dinilai tidak optimal, praktik pungutan liar, kekerasan berlebihan, hingga penggunaan kekuatan yang tidak proporsional.

Pengakuan tersebut disampaikan langsung oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dalam rapat bersama Komisi III DPR, Selasa (18/11/2025). Dedi mengatakan bahwa aduan-aduan itu menjadi dasar bagi Polri untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh.

Mayoritas Kapolsek Dinilai Berkinerja Rendah

Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Polri melakukan assessment nasional terhadap jajaran pimpinan di tingkat polsek, polres, hingga direktorat reserse kriminal umum (dirreskrimum). Hasilnya menunjukkan temuan yang memprihatinkan.

READ  Pemerintah Bahas Skema Penyelesaian Utang Whoosh Rp116 Triliun, Prabowo Minta Opsi Kelonggaran Pembayaran

“Dari 4.340 Kapolsek yang kami nilai, 67 persen berada pada kategori underperformance. Salah satu faktor penyebabnya, hampir 50 persen posisi Kapolsek diisi oleh perwira lulusan PAG,” ungkap Dedi.

Temuan serupa juga terjadi pada tingkat polres. Dari 440 Kapolres yang dievaluasi, 36 Kapolres tercatat memiliki kinerja di bawah standar. Sementara pada jajaran Reskrim, dari 47 direktur Reskrim yang dinilai, 15 di antaranya juga masuk kategori underperformance.

Data tersebut, menurut Dedi, menjadi catatan penting bagi Polri untuk mempercepat reformasi di tubuh institusi.

Polri Janji Lakukan Perubahan Cepat dan Sistematis

Dedi menegaskan bahwa Polri telah memulai langkah perbaikan, terutama pada aspek meritokrasi, pendidikan, hingga tata kelola promosi jabatan.

READ  NasDem Belum Putuskan Pengganti Sahroni dan Nafa Urbach di DPR, Tunggu Hasil Sidang MKD

“Perbaikan dari sisi meritokrasi dan pendidikan sudah kami jalankan. Ini bagian dari pembenahan besar untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di setiap level kepolisian,” katanya.

Pembenahan Rekrutmen untuk Cetak SDM Unggul

Selain evaluasi kinerja, Polri turut membenahi sistem rekrutmen. Dedi menyebut bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) kepolisian sangat ditentukan dari proses rekrutmen yang transparan dan akuntabel.

“Jika rekrutmen baik dan pendidikan dilakukan dengan benar, maka hasilnya adalah anggota kepolisian yang kompeten. Saat ini, Asisten SDM bekerja sama dengan pihak eksternal untuk mengawasi seluruh proses rekrutmen agar berlangsung bersih dan objektif,” jelasnya.

READ  Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana Ditunjuk Sebagai Ketua

Program LPDP Kini Dibuka untuk Bintara dan ASN Polri

Demi meningkatkan kompetensi internal, Polri juga memperluas akses pendidikan melalui program beasiswa LPDP. Jika sebelumnya hanya diperuntukkan bagi kalangan perwira, ke depan program ini akan dibuka untuk bintara, ASN Polri, dan perwira menengah.

“Assessment center akan menjadi pintu utama dalam proses penempatan dan promosi jabatan. Semua harus melalui mekanisme ini agar profesionalisme benar-benar terukur,” tegas Dedi.

Dengan sederet langkah tersebut, Polri menargetkan reformasi internal dapat berjalan lebih cepat guna menjawab ekspektasi masyarakat yang menginginkan polisi yang tidak hedon, tidak arogan, dan lebih profesional.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Trending di Nasional