SOALINDONESIA–MAKASSAR Polisi mengungkap fakta baru terkait aksi penjarahan mesin ATM Bank Sulselbar di area Kantor DPRD Makassar saat demo berujung ricuh pada 29 Agustus lalu. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyebut isi ATM tersebut mencapai Rp 320 juta.
“Di kantor DPRD Makassar itu ada ATM, dan isinya Rp 320 juta. Mereka menjebol dan membongkar, kemudian mengambil uang itu,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
20 Orang Terlibat, 4 Sudah Ditangkap
Menurut Arya, ada sekitar 20 orang yang melakukan penjarahan. Empat di antaranya telah diamankan, yakni MRS (19), AN alias K (23), MN (19), dan MAH (26). Polisi juga sudah mengidentifikasi 10 orang lainnya yang kini sedang diburu.
“Yang sudah ditangkap 4 orang, dan sekitar 10 orang lagi sudah kami identifikasi. Sementara kami kejar juga,” jelasnya.
Diduga Terorganisir
Arya menegaskan bahwa pelaku penjarahan bukanlah bagian dari massa aksi. Mereka diduga kelompok kriminal yang sengaja menyusup ke barisan demonstran untuk melakukan kejahatan.
“Jadi orang-orang yang datang saat itu adalah mereka yang mempunyai niat melakukan tindak pidana, menjarah, bukan demonstran,” tegasnya.
Dari hasil penyelidikan, para pelaku datang dari arah Jalan Hertasning membawa linggis dan gerinda. Bahkan, mereka sempat membajak kendaraan untuk memuluskan aksi.
ATM Ditemukan di Rawa
Polisi berhasil menemukan mesin ATM yang sudah kosong di sebuah rawa di Kabupaten Gowa, Sabtu (13/9). Namun, seluruh uang di dalamnya telah dibagi-bagi para pelaku.
“Uang sudah tidak ada, hanya mesin ATM saja. Sudah dibagi-bagi para pelaku dengan jumlah bervariasi,” ungkap Arya.
Sebelumnya, empat pelaku yang ditangkap sudah mengakui perbuatannya di depan penyidik. Sementara itu, polisi berjanji akan terus memburu pelaku lainnya yang masih berkeliaran.