Menu

Mode Gelap

Nasional · 22 Sep 2025 19:09 WITA

Defisit APBN Per Agustus 2025 Tembus Rp 321,6 Triliun, Menkeu Purbaya Beberkan Penyebabnya


 Defisit APBN Per Agustus 2025 Tembus Rp 321,6 Triliun, Menkeu Purbaya Beberkan Penyebabnya Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp 321,6 triliun atau setara 1,35 persen dari produk domestik bruto (PDB) per Agustus 2025.

Defisit itu terjadi akibat pendapatan negara yang baru mencapai Rp 1.638,7 triliun atau 57,2 persen dari target APBN 2025. Realisasi ini tercatat mengalami kontraksi 7,8 persen year to date (ytd).

“Ini kita sebutkan realisasi APBN sampai dengan 31 Agustus 2025. Pendapatan negara itu Rp 1.638,7 triliun, atau 57,2 persen terhadap outlook-nya,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita edisi September 2025, Senin (22/9/2025).

READ  Lokasi Jatuhnya Helikopter PK-IWS Ditemukan, Evakuasi Ditunda Akibat Cuaca Buruk

Penerimaan Pajak Lesu

Purbaya menjelaskan, melemahnya pendapatan negara dipengaruhi oleh turunnya penerimaan pajak. Hingga Agustus 2025, penerimaan perpajakan baru mencapai Rp 1.330,4 triliun atau 54,7 persen dari target Rp 2.387,3 triliun, dengan kontraksi 3,6 persen ytd.

Rinciannya:

Pajak Rp 1.135,4 triliun (kontraksi 5,1 persen ytd), atau baru 54,7 persen dari outlook Rp 2.076,9 triliun.

Kepabeanan dan cukai Rp 194,9 triliun (tumbuh 6,4 persen ytd), setara 62,8 persen dari outlook Rp 310,4 triliun.

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 306,8 triliun (kontraksi 20,1 persen ytd), setara 64,3 persen dari outlook Rp 477,2 triliun.

READ  Mulai Tahun Depan, Pemerintah Bayar 70 Persen Kompensasi Energi Setiap Bulan: Pertamina dan PLN Diuntungkan

Belanja Negara Tembus Rp 1.960,3 Triliun

Di sisi belanja, pemerintah mencatat pengeluaran negara sebesar Rp 1.960,3 triliun hingga Agustus 2025. Angka itu baru 55,6 persen dari pagu anggaran Rp 3.527,5 triliun.

Rinciannya:

Belanja pemerintah pusat Rp 1.388,8 triliun.

Transfer ke daerah (TKD) Rp 571,5 triliun.

Sementara, keseimbangan primer tercatat surplus Rp 22 triliun atau 20 persen dari target APBN 2025.

Pemerintah Akan Percepat Realisasi Belanja

Dengan porsi belanja lebih besar dibanding pendapatan, APBN mengalami defisit 1,35 persen dari PDB. Purbaya menyatakan, pemerintah akan fokus menggenjot pendapatan sekaligus mempercepat realisasi belanja negara.

READ  Menkeu Purbaya Ungkap Ada Dana Rp 285,6 Triliun Pemerintah Disimpan di Bank, Akan Diinvestigasi

“Jadi masih ada belanja pemerintah yang harus dipercepat lagi supaya keseimbangan primer sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran total 2025,” pungkas Purbaya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional