Menu

Mode Gelap

Nasional · 1 Sep 2025 19:24 WITA

Helikopter Milik Eastindo Air Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Tim SAR Bergerak ke Lokasi


 Helikopter Milik Eastindo Air Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Tim SAR Bergerak ke Lokasi Perbesar

SOALINDONESIA – JAKARTA – Sebuah helikopter tipe BK117-D3 milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya pada Senin (1/9/2025). Helikopter tersebut terakhir melakukan komunikasi dengan radio VICEF Bandara Kotabaru pukul 08.54 WITA, sebelum dinyatakan lost contact.

Menurut laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Banjarmasin, helikopter membawa 8 orang di dalamnya. Saat ini seluruh penumpang dan kru masih dalam status dalam pencarian (DP).

Data korban dalam pencarian (DP):

  1. Capt Haryanto
  2. Eng Hendra
  3. Mark Werren
  4. Yudi Febrian
  5. Andys Rissa Pasulu
  6. Santha Kumar
  7. Claudine Quito
  8. Iboy Irfan Rosa
READ  Politikus Golkar Mukhtarudin Resmi Dilantik Jadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Kronologi Kejadian

Helikopter dengan nomor penerbangan internal berangkat dari Bandara Kotabaru sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Palangkaraya pukul 10.15 WITA. Namun, pada pukul 08.54 WITA, kontak terakhir terjadi sebelum komunikasi terputus.

AirNav Kotabaru kemudian meneruskan informasi tersebut ke AirNav Banjarmasin, dan selanjutnya dilaporkan kepada Kantor SAR Banjarmasin untuk dilakukan operasi pencarian.

Operasi Pencarian

Tim Rescue USS Batulicin bersama Kantor SAR Banjarmasin segera diberangkatkan menuju lokasi yang diperkirakan berada di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu dengan koordinat 3°06’54.58” S – 115°41’21.62” E.

READ  KPK Amankan Puluhan Mobil hingga Ducati dalam OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Perjalanan darat diperkirakan memakan waktu 7 jam dengan jarak sekitar 71,5 km dari USS Batulicin. Tim berangkat pukul 12.20 WITA dan diperkirakan tiba di lokasi pada 19.20 WITA.

Kendala Lapangan

Vegetasi lebat serta keterbatasan komunikasi di lapangan menjadi faktor penghambat utama dalam operasi pencarian. Namun, kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah, sehingga mendukung jalannya operasi SAR.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Setuju RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025, Pakar Desak DPR Segera Bahas

11 September 2025 - 02:49 WITA

Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 - 02:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Revisi UU P2MI, Soroti Perlindungan Jaminan Sosial Lintas Batas

11 September 2025 - 02:18 WITA

TNI Pertimbangkan Langkah Hukum terhadap CEO Malaka Project Ferry Irwandi

11 September 2025 - 02:08 WITA

BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir 1 Minggu di Bali, 9 Orang Tewas dan 6 Hilang

11 September 2025 - 00:55 WITA

KPK Dalami Aliran Dana Kasus Korupsi Bank BJB Diduga Mengalir ke Ridwan Kamil

11 September 2025 - 00:44 WITA

Trending di News