SOALINDONESIA–JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memecahkan rekor pada perdagangan Rabu (26/11), ditutup menguat 0,94% ke level 8.602,13. Momen bersejarah ini disambut dengan cara unik oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang memperlihatkan gestur jenaka hingga “narsis” saat ditanyai awak media.
Ketika ditanya apa faktor yang mendorong IHSG melesat ke level tertinggi sepanjang masa, Purbaya langsung mengacungkan jempol ke atas sambil mengayunkan tangannya berulang kali.
“To the moon, to the moon,” ucap Purbaya diiringi gelak tawa, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Gestur uniknya tak selesai di situ. Saat wartawan menanyakan penyebab penguatan IHSG, Purbaya berulang kali menunjuk dirinya sendiri, membuat suasana semakin riuh.
“Investor Mungkin Bilang: Wah, Si Purbaya Jago Nih”
Meski berseloroh, Purbaya menjelaskan bahwa lonjakan IHSG mencerminkan ekspektasi positif investor terhadap prospek ekonomi dan kejelasan program pembangunan pemerintah.
“Ketika investor merasa mekanisme yang baik dan program pembangunan ke depan lebih jelas, mereka berekspektasi pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat benar-benar terjadi,” ujarnya.
Menurutnya, pasar modal selalu bergerak berdasarkan pandangan ke depan (forward looking).
Ia kembali bercanda:
“Jadi kalau bagus seperti sekarang, mungkin ekonomi belum secepat itu ya. Tapi investor bisa hitung, ‘waah si Purbaya jago nih’ — enggak boleh ngomong gitu ya,” katanya sambil tertawa.
Namun ia menegaskan bahwa penguatan pasar memang mencerminkan optimisme.
“Kalau gak ada optimisme di perekonomian, ya gak akan naik ke 8.600. Wooah mantap,” tambahnya.
IHSG Cetak Rekor Baru, Didukung Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
Secara terpisah, analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan bahwa sentimen global, terutama dari Amerika Serikat, masih menjadi pendorong utama pasar hari ini.
“Probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed naik menjadi 80%, dan pergerakan IHSG didorong penguatan emiten-emiten konglomerasi,” ujarnya.
Indeks saham acuan lain juga ikut menguat:
LQ45 naik 0,89% ke 864,76
Sebagian besar indeks sektoral menghijau seiring keyakinan investor pada prospek ekonomi Indonesia
Optimisme Masih Terjaga Meski Ada ‘Saham Gorengan’
Purbaya mengakui masih ada beberapa saham yang tergolong “gorengan”, namun menekankan bahwa penguatan IHSG justru didorong oleh mayoritas saham berkualitas yang mencatatkan kinerja positif.
“Ada beberapa yang gorengan, tapi yang lain naik juga. Jadi kalau gak ada optimisme, itu gak akan naik ke 8.600,” tegasnya.











