SOALINDONESIA–PAMATANGSIANTR PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara berhasil menangkap seorang pelaku pencurian besi penambat rel kereta api di Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Aksi berbahaya itu terjadi di km 41+6/7 petak jalan antara Stasiun Dolok Merangir–Stasiun Siantar, Sabtu (13/9/2025) siang.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, mengatakan tindakan kriminal tersebut sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
“Besi penambat rel memiliki peran krusial dalam memastikan keselamatan dan kelancaran operasional kereta api. Potensi bahayanya bisa jauh lebih besar, karena taruhannya adalah nyawa,” ujar As’ad, Minggu (14/9/2025).
KAI menyebut kerugian material akibat pencurian ini sekitar Rp5,6 juta. Namun, ancaman terhadap keselamatan perjalanan kereta jauh lebih besar jika besi-besi itu benar-benar hilang.
Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 13.30 WIB, petugas pengamanan KAI yang sedang berpatroli menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi. Saat tiba di tempat kejadian, petugas mendapati dua orang sedang mencuri penambat rel.
Seorang Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) bersama petugas perawatan jalan rel langsung melakukan penangkapan. Namun, salah satu pelaku melakukan perlawanan dengan membawa parang hingga melukai tangan Polsuska.
Petugas akhirnya berhasil menangkap satu orang pelaku berinisial H (39), sementara seorang lainnya berhasil melarikan diri. Dari lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa 112 buah besi penambat rel, dua karung, satu palu, dan satu parang.
Pelaku beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Siantar Martoba untuk diproses hukum lebih lanjut.
Imbauan KAI
KAI Divre I Sumut menegaskan komitmennya menjaga keamanan aset perkeretaapian serta keselamatan perjalanan kereta api. Perusahaan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif melindungi jalur kereta dari tindak kejahatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan aset kereta api demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mendukung perjalanan kereta api yang andal dan selamat,” pungkas As’ad.