SOALINDONESIA–JAKARTA Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar memiliki daya saing tinggi hingga ke tingkat internasional. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menyediakan ruang usaha bagi UMKM di gedung-gedung pemerintahan yang tidak terpakai atau idle.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, inisiatif ini telah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Saya sudah mendapatkan restu dari presiden untuk menjalankan dan memanfaatkan ruang-ruang serta tempat-tempat yang tidak digunakan oleh pemerintah, tetapi berposisi strategis di lokasi-lokasi yang strategis,” ujar Cak Imin kepada wartawan di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Jumat (31/10).
Menurutnya, pemerintah menargetkan sedikitnya 1.001 titik lokasi di seluruh Indonesia yang dapat digunakan oleh para pelaku UMKM untuk berjualan atau membuka usaha. Program tersebut akan dikenal dengan nama “Pasar 1001 Malam”.
“Ini ditarget minimal 1.001 titik, maka disebutnya Pasar 1001 Malam. Dan pelaku UMKM perempuan menjadi salah satu fokus utama, karena mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan,” jelasnya.
Groundbreaking Dimulai Akhir November di Bandung
Cak Imin menyampaikan, tahap awal proyek Pasar 1001 Malam akan dimulai di Bandung, Jawa Barat, dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dijadwalkan pada akhir November 2025.
“Insyaallah sudah bisa groundbreaking pada akhir November ini di Bandung, tepatnya di lokasi yang dimiliki oleh KAI,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program ini diharapkan dapat menjadi ruang ekonomi baru yang tidak hanya memperkuat sektor UMKM, tetapi juga menghidupkan kembali aset-aset pemerintah yang selama ini terbengkalai.
Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
Selain penyediaan ruang usaha, Cak Imin menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem UMKM nasional. Ia mengajak pemerintah daerah dan DPR untuk bersama-sama menyusun regulasi yang lebih berpihak pada pelaku usaha kecil.
“Saya mengajak pemerintah daerah, mari terus kita benahi regulasi. Saya juga mengajak DPR, mari kita bikin aturan yang benar-benar memberikan ruang — bukti bahwa negara dan pemerintah memberikan perhatian serta arah pembangunan bagi UMKM kita,” tegasnya.
Menurutnya, UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi nasional di tengah tantangan global. Dengan dukungan infrastruktur, regulasi, dan akses pasar yang kuat, Cak Imin optimistis UMKM Indonesia dapat naik kelas dan menembus pasar internasional.
UMKM Jadi Prioritas Pemerintah Prabowo-Gibran
Program Pasar 1001 Malam sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan sektor UMKM sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan melalui akses pembiayaan, digitalisasi, pelatihan, serta kemudahan perizinan usaha.
Dengan pemanfaatan ruang publik strategis milik pemerintah, diharapkan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan menjadi pemain global yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.











