SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama sebagai teladan sekaligus pembawa pesan damai di tengah kondisi bangsa yang saat ini sensitif.
Hal tersebut disampaikan Menag saat memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Eselon I dan II, Kepala Kantor Wilayah, serta pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang digelar secara daring, Minggu (31/8/2025).
“Tugas kita adalah menciptakan ketenangan. Jangan terpancing provokasi yang melampaui batas kemanusiaan. Mari ajak masyarakat untuk kembali ke rumah ibadah, berdzikir, beristighotsah, dan beribadah sesuai agama masing-masing sebagai bentuk introspeksi diri,” tegas Menag.
Ia menekankan, setiap ASN Kemenag membawa nama baik institusi dalam setiap perilaku dan ucapan. Karena itu, di tengah situasi bangsa yang tengah memanas, ASN Kemenag harus tampil sebagai cerminan lembaga pemerintah yang menebarkan kerukunan dan kedamaian.
“Jadikan mulut kita sebagai mulut Kementerian Agama. Apa yang kita katakan, itulah suara Kemenag—suara yang menyejukkan dan meredam ketegangan,” pesannya.
Lebih jauh, Menag juga meminta seluruh ASN Kemenag aktif menyadarkan masyarakat, termasuk keluarga terdekat, agar tidak terlibat dalam tindakan provokatif. Menurutnya, demonstrasi adalah bagian dari sistem demokrasi, namun tidak boleh dilakukan secara berlebihan hingga menimbulkan kerusakan maupun keresahan publik.
“Demonstrasi itu sah dan diperbolehkan. Namun, jangan sampai melampaui batas,” ujar Menag.