Menu

Mode Gelap

Nasional · 29 Agu 2025 01:20 WITA

Menkes Budi: Campak Jauh Lebih Berbahaya dari COVID-19, Satu Orang Bisa Menulari 18 Orang


 Menkes Budi: Campak Jauh Lebih Berbahaya dari COVID-19, Satu Orang Bisa Menulari 18 Orang Perbesar

SOALINDONESIA–SUMENEP Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyakit campak memiliki tingkat penularan yang jauh lebih berbahaya dibanding COVID-19.

Hal ini karena kemampuan virus campak menular dengan sangat cepat dan berpotensi memicu lonjakan kasus dalam waktu singkat.

“Jika COVID-19 menular dari satu orang ke dua hingga tiga orang, maka campak bisa menular dari satu orang ke 18 orang lainnya,” ujar Budi dalam kunjungannya di Kabupaten Sumenep, Kamis (28/8/2025).

Meski begitu, Budi menekankan bahwa campak dapat ditangani karena telah tersedia vaksin yang terbukti sangat efektif.

READ  Menuju Ekonomi Digital: Bupati Sidrap Dorong Transaksi Nontunai Lewat QRIS

“Kalau divaksinasi, anak-anak tidak akan terkena campak yang bisa menyebabkan kematian,” jelasnya, seperti dilansir Antara.

Imunisasi Massal di Sumenep

Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes memastikan percepatan program imunisasi massal di Kabupaten Sumenep yang menargetkan sekitar 80 ribu anak. Program ini ditargetkan rampung dalam dua minggu ke depan.

“Kita sudah siapkan 11 ribu vial vaksin, cukup untuk 80 ribu anak. Logistik sudah kami kirim ke Madura,” terang Budi.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang bergerak cepat mengerahkan aparat hingga tingkat desa untuk mendukung program imunisasi.

READ  12 Tokoh Antikorupsi Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook

Pengawasan Ketat di Madura

Selain imunisasi, Kemenkes memperketat pengawasan melalui sistem surveilans di empat kabupaten di Madura. Bahkan, pemerintah berencana membangun laboratorium khusus di pulau tersebut untuk mempercepat pemeriksaan sampel penyakit.

“Kami ingin satu laboratorium ada di Madura agar pemeriksaan sampel tidak perlu dikirim jauh ke Surabaya. Begitu ada indikasi campak, bisa segera ditangani dan dilakukan imunisasi massal,” tegas Budi.

Imbauan ke Masyarakat

Budi mengingatkan masyarakat, baik di Madura maupun di daerah lain yang juga mencatat lonjakan kasus campak, seperti Sumatera Utara, agar segera membawa balita dan anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi.

READ  Kemenag Raih Popular Government Institutions Award 2025 dari The Iconomics

“Campak ini mematikan, jangan sampai terlambat,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional