SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin kanker buatan ilmuwan Rusia, EnteroMix, sebagai “obat” meski metode pengujiannya mirip dengan vaksin.
“Metodenya mirip dengan vaksin,” kata Budi di Jakarta, Selasa (9/9).
Budi mengungkapkan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan perusahaan pengembang vaksin tersebut. Ia juga mengirimkan tim khusus untuk mempelajari kemungkinan pelaksanaan uji klinis di Indonesia.
“Saya sudah bicara dengan beberapa perusahaan yang membuat ini. Saat ini sedang ada clinical trial-nya. Saya juga sudah kirim tim untuk mempelajari apakah mungkin clinical trial-nya bisa dilakukan di Indonesia,” jelasnya.
Vaksin Kanker dengan Teknologi mRNA
EnteroMix merupakan vaksin kanker berbasis mRNA yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Medis Radiologis Nasional Kemenkes Rusia bersama Institut Biologi Molekuler Engelhardt. Vaksin ini bekerja dengan melatih sistem imun agar mampu mengenali dan menghancurkan sel kanker.
Berbeda dengan terapi konvensional seperti kemoterapi atau radiasi, EnteroMix bersifat terpersonalisasi sesuai kondisi tiap pasien. Vaksin ini menggunakan empat virus jinak untuk menargetkan tumor dan memperkuat sistem imun pasien.
Hasil uji klinis pada 48 relawan menunjukkan efektivitas tinggi, bahkan diklaim mencapai 100 persen tanpa efek samping serius. Dalam beberapa kasus, vaksin berhasil mengecilkan ukuran tumor secara signifikan hingga menghancurkannya.
Tunggu Izin Kemenkes Rusia
Meski dinyatakan aman dan efektif, EnteroMix masih menunggu persetujuan regulasi dari Kementerian Kesehatan Rusia sebelum dapat dipasarkan. Jika disetujui, vaksin ini akan menjadi vaksin kanker mRNA terpersonalisasi pertama di dunia.
Menurut Veronika Skvortsova, Kepala Agen Biomedis Federal Rusia, penggunaan pertama vaksin akan ditujukan untuk kanker kolorektal, sebelum dikembangkan lebih lanjut untuk glioblastoma (tumor otak) dan melanoma, termasuk melanoma okular.
“Penelitian berlangsung bertahun-tahun dan terbukti aman. Kami menunggu izin untuk digunakan,” ujarnya.
Harapan Baru bagi Pasien Kanker
Apabila disetujui, EnteroMix disebut berpotensi mengubah lanskap pengobatan kanker global, memberi harapan baru bagi jutaan pasien. Indonesia sendiri, lewat Kementerian Kesehatan, membuka peluang untuk ikut serta dalam uji klinis agar pengembangan terapi ini bisa lebih cepat menjangkau masyarakat.