Menu

Mode Gelap

Nasional · 10 Sep 2025 11:19 WITA

Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Langsung Raker dengan DPR Bahas Anggaran 2026


 Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Langsung Raker dengan DPR Bahas Anggaran 2026 Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Sehari setelah resmi dilantik menggantikan Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa langsung tancap gas menjalankan tugas. Rabu (10/9/2025) pagi, ia dijadwalkan menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Berdasarkan informasi dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Purbaya akan didampingi Wakil Menteri Keuangan dalam Raker tersebut. Agenda utama pertemuan adalah membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan untuk tahun 2026.

Sebelumnya, pada Selasa (9/9), Purbaya resmi dilantik sebagai Menkeu RI menggantikan Sri Mulyani. Prosesi serah terima jabatan berlangsung di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Dalam sambutannya, Purbaya menyebut amanah baru ini sebagai titik penting dalam pengabdiannya untuk bangsa.

READ  AHY Tegaskan Komitmen Kawal Pembangunan Jalan Lintas Utara Flores Sepanjang 140 Km

“Jabatan ini bukan hanya soal tanggung jawab teknis, tetapi juga amanah besar untuk menjaga kepercayaan publik,” ujar Purbaya. Ia menegaskan akan melanjutkan peran fiskal sebagai instrumen menjaga stabilitas dan kesejahteraan rakyat.

Purbaya juga menyinggung tantangan global yang harus diantisipasi, mulai dari ketegangan geopolitik, disrupsi teknologi, hingga isu perubahan iklim. “Amanah ini tidak ringan karena dunia dihadapkan tantangan yang semakin kompleks,” tambahnya.

Di sisi lain, ekonom INDEF Ariyo Irhamna menilai ada dua langkah kebijakan yang bisa segera dipertimbangkan Menkeu baru. Pertama, menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp75–80 juta per tahun. Kedua, menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 10% dengan skema 1% ditanggung pemerintah (PPN DTP).

READ  Presiden Prabowo Tunjuk Jenderal (Purn) Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan

“Dengan langkah itu, daya beli rumah tangga tetap terjaga tanpa secara drastis mengurangi penerimaan negara,” jelas Ariyo.

Mengenai respons pasar, Ariyo menilai melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca reshuffle kabinet adalah hal wajar. “Pasar membutuhkan waktu untuk menilai arah kebijakan baru. Penurunan IHSG bukan indikator fundamental negatif, melainkan reaksi awal terhadap ketidakpastian,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada Senin (8/9) lalu, pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih sempat menekan IHSG yang akhirnya ditutup melemah 1,28% ke level 7.766,84. Pos Kementerian Keuangan menjadi salah satu sorotan utama investor.

READ  Indonesia Salurkan Bantuan Pangan Rp200 Miliar untuk Warga Gaza Melalui WFP
Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional