Menu

Mode Gelap

Nasional · 31 Agu 2025 22:03 WITA

Prabowo Gelar Rapat Tertutup di Istana, DPR Sepakat Cabut Tunjangan Berlebih dan Pecat Anggota yang Picu Amarah Publik


 Prabowo Gelar Rapat Tertutup di Istana, DPR Sepakat Cabut Tunjangan Berlebih dan Pecat Anggota yang Picu Amarah Publik Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta bersama para ketua umum partai politik serta pimpinan lembaga tinggi negara, termasuk Ketua DPR, MPR, dan DPD. Rapat ini digelar untuk merespons situasi kerusuhan yang melanda Indonesia sejak Kamis hingga Sabtu (30/8).

Dalam konferensi pers usai rapat, Prabowo menyampaikan bahwa pimpinan DPR RI sepakat untuk mendengar dan menindaklanjuti tuntutan masyarakat, mulai dari masalah tunjangan berlebih hingga kunjungan kerja ke luar negeri.

“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium tunjangan kerja ke luar negeri,” ujar Prabowo, Minggu (31/8).

READ  Sejumlah Menteri Kompak Bela Prabowo di Tengah Gelombang Demonstrasi

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan partai-partai politik juga telah mengambil langkah tegas terhadap sejumlah anggota DPR yang dianggap memicu amarah publik, antara lain Ahmad Sahroni dan Naffa Urbach dari NasDem, serta Eko Patrio dan Uya Kuya dari PAN.

“Langkah tegas tadi yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mereka masing-masing dicabut keanggotaannya dari DPR RI,” tegasnya.

Prabowo menambahkan, para ketua umum parpol sepakat bahwa anggota DPR harus selalu peka dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan sikap pemerintah terkait kebebasan berpendapat. Ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak yang dijamin dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 serta UU No. 9 Tahun 1998.

READ  Mengenal Fuad Hasan Masyhur, Bos Travel Maktour yang Terbelit Kasus Korupsi Kuota Haji

“Penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai. Namun jika dalam pelaksanaannya ada aktivitas anarkis, merusak fasilitas umum, sampai adanya korban jiwa, menjarah rumah maupun instansi publik, maka hal itu pelanggaran hukum dan negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya,” ujar Prabowo.

Konferensi pers ini turut dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), serta Sekjen PKS Muhammad Kholid.

READ  KPK Ungkap Noel Akui Terima Setoran Lain di Luar Kasus Pemerasan Sertifikasi K3 Kemnaker

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono absen karena sedang dalam perjalanan dinas dan baru dijadwalkan tiba sore ini. Presiden PKS Muzammil juga tidak hadir karena berada di luar kota.

Dari jajaran pimpinan lembaga negara, tampak hadir Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Najamuddin. Namun, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak terlihat hadir dan belum ada keterangan resmi terkait ketidakhadirannya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Jokowi Beri Arahan Kesiapan Pemilu 2029 ke Elite PSI Saat Bertemu di Bali

5 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Dapat Arahan Khusus Jelang HUT ke-80 TNI

5 Oktober 2025 - 00:36 WITA

Menag Nasaruddin Umar Ziarah ke Makam Puang Ramma, Ajak Umat Teladani Kesalehan dan Kesederhanaan Ulama Kharismatik Sulsel

5 Oktober 2025 - 00:16 WITA

Jokowi Beri Arahan ke Pengurus Baru PSI: Fokus Penguatan Struktur dan Kaderisasi

4 Oktober 2025 - 22:11 WITA

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Temui Presiden Prabowo di Kertanegara, Tegaskan Pesan Persatuan TNI

4 Oktober 2025 - 19:44 WITA

Jokowi Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara: Pertemuan Dua Jam, Isi Pembicaraan Masih Dirahasiakan

4 Oktober 2025 - 19:27 WITA

Trending di Nasional