SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh lintas agama ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (1/9/2025). Pertemuan ini berlangsung sehari setelah Presiden mengumpulkan para ketua umum partai politik untuk membahas situasi demo rusuh yang melanda berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu tokoh agama yang hadir adalah Bhante Kamsai Sumano Samanera. Ia tiba di Istana sekitar pukul 13.30 WIB. “Bahwa hari ini mungkin ketemu, mungkin silaturahmi kepada tokoh agama juga semuanya,” ujarnya sebelum memasuki kompleks Istana. Bhante Kamsai berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga perdamaian dan kerukunan di tengah kondisi bangsa yang memanas.
Selain Bhante Kamsai, hadir pula Pendeta Johnny Lokollo, Penasehat Gereja Bethel Injili Nusantara. Ia menegaskan pertemuan tersebut juga akan diisi doa bersama lintas agama. “Kita mau doakan supaya situasi negara kita bisa kondusif, rakyatnya bisa tenang, semua pejabat negara juga bisa mengerti apa yang dibutuhkan rakyat, dan kita doakan supaya semuanya berjalan lancar dan stabil,” katanya.
Lanjutan Pertemuan dengan Ormas Islam
Undangan tokoh lintas agama ini melanjutkan langkah Prabowo yang sebelumnya bertemu dengan 16 organisasi masyarakat Islam di kediamannya, Hambalang, Bogor, pada Sabtu (30/8/2025).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang hadir dalam pertemuan tersebut menuturkan bahwa diskusi berlangsung selama tiga jam dan membahas situasi bangsa secara menyeluruh.
“Kami berdialog dari hati ke hati memahami permasalahan bangsa yang dihadapi khususnya hari-hari ini. Kami bersepakat untuk bersama-sama bahu-membahu mengatasi keadaan, serta mengajak masyarakat supaya lebih tenang,” ujar Gus Yahya.
Selain Gus Yahya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga turut hadir dalam forum ormas Islam tersebut.
Langkah Presiden Prabowo ini dinilai sebagai upaya meredakan ketegangan sosial-politik dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat sipil agar tercipta stabilitas serta kedamaian nasional.