SOALINDONESIA–OTTAWA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Bandara Internasional Ottawa Macdonald-Cartier, Ottawa, Kanada, pada Rabu (24/9), pukul 13.30 waktu setempat, dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan yang bertujuan mempererat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut hangat oleh jajaran pejabat tinggi Kanada. Berdasarkan keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo disambut langsung oleh Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Maninder Sidhu, serta Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton, di bawah tangga pesawat.
Turut hadir menyambut kedatangan Presiden yaitu Duta Besar RI untuk Kanada, Muhsin Syihab, beserta Atase Pertahanan KBRI Ottawa, Marsma TNI Edwardus Wisoko Aribowo.
Setelah penyambutan, Presiden bersama rombongan terbatas langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di ibu kota Kanada.
Agenda Padat dan Strategis
Dalam kunjungan resminya ke Kanada, Presiden Prabowo dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda penting yang bersifat bilateral dan strategis. Salah satu agenda utama adalah pertemuan dengan Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, yang akan berlangsung di Rideau Hall, kediaman resmi Gubernur Jenderal.
Selain itu, Presiden juga akan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, yang dijadwalkan berlangsung di West Block, Parliament Hall.
Pertemuan tersebut diperkirakan akan membahas peningkatan kerja sama di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, energi bersih, hingga kolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti krisis pangan dan perubahan iklim.
Penandatanganan ICA CEPA: Sejarah Baru Hubungan Dagang Indonesia–Kanada
Puncak dari kunjungan Presiden Prabowo di Kanada adalah penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA). Perjanjian ini merupakan perjanjian perdagangan bebas (FTA) pertama Indonesia dengan mitra dagang dari kawasan Amerika Utara.
Dengan ICA CEPA, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan arus perdagangan barang dan jasa, memperluas investasi, serta membuka peluang lebih besar bagi sektor strategis seperti pertambangan, energi terbarukan, dan digitalisasi industri.
Diharapkan, perjanjian ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi bilateral, tetapi juga menjadi pintu masuk strategis bagi Indonesia ke pasar Amerika Utara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Rombongan Terbatas Presiden
Presiden Prabowo lepas landas dari Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, pada pukul 12.20 waktu setempat sebelum tiba di Ottawa. Dalam penerbangan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain:
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanan luar negeri Presiden Prabowo yang bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di tengah dinamika geopolitik dan tantangan ekonomi global.