SOALINDONESIA – JAKARTA – Kasus penculikan dan pembunuhan tragis yang menimpa Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohammad Ilham Pradipta (37), perlahan mulai menemui titik terang. Di balik aksi keji yang mengguncang publik tersebut, muncul sosok misterius dari Surabaya, Jawa Timur, yang diduga kuat sebagai pengarah aksi para pelaku selama berada di Jakarta.
Rumah Persembunyian di Johar Baru
Dari hasil penyelidikan aparat dan kesaksian warga setempat, diketahui bahwa kawanan pelaku yang menculik dan menghabisi nyawa Ilham sempat menempati sebuah rumah kontrakan di Jalan Johar Baru III No. 42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat. Rumah sederhana berwarna merah jambu dengan gerbang silver itu menjadi markas operasi dan lokasi penangkapan tiga dari empat pelaku, yakni AT, RS, dan RAH, pada + Satu pelaku lain, RW, ditangkap di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur, saat diduga hendak melarikan diri.
Ketua RT setempat,Sella (43), mengungkapkan bahwa para penghuni rumah datang sejak 20 Juni 2025 dan sempat melapor secara formal. Namun, tak ada yang mencurigai bahwa mereka merupakan bagian dari komplotan penculik.
“(Mereka pertama kali datang) tanggal 20 Juni 2025, lapor ke rumah saya,” ujar Sella saat ditemui pada Sabtu (23/8/2025).
Hal senada disampaikan Ketua RW, Rizal (54). Ia mengatakan bahwa para pelaku mengaku datang atas perintah seorang teman dari Surabaya.
“Kalau izin ke saya itu, katanya diperintah temannya di Surabaya, bukan bos,” ujarnya.
Awalnya hanya tiga orang yang tinggal di rumah tersebut. Namun, jumlahnya bertambah menjadi lima, dan rumah tersebut nyaris tak pernah tertutup gerbangnya, seolah berusaha menampilkan kesan kehidupan normal.
Petunjuk Sosok Misterius dari Surabaya
Keterangan dari warga memperkuat dugaan bahwa ada pengatur dari luar kota yang mengarahkan aksi para pelaku, termasuk dalam hal pemilihan tempat tinggal. Sosok ini disebut-sebut berasal dari Surabaya, namun hingga kini identitasnya belum terungkap.
Di dalam rumah tersebut, polisi juga menemukan seorang perempuan berinisial M, yang disebut sebagai istri salah satu pelaku, serta seorang bayi berusia dua bulan. Keberadaan mereka diduga untuk menyamarkan aktivitas kelompok tersebut sebagai keluarga biasa.
Fakta lain yang mengundang kecurigaan adalah status rumah yang mereka tempati. Rumah tersebut diketahui tengah bersengketa dan sebelumnya kosong hampir setahun. Hal ini memunculkan dugaan bahwa tempat itu sengaja dipilih karena dianggap aman dan minim pantauan.
Penculikan di Supermarket, Ditemukan Tewas di Sawah
Tragedi bermula saat Ilham diculik di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, saat hendak masuk ke mobilnya usai berbelanja di sebuah supermarket. Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik dramatis ketika ia mencoba melindungi diri dari gerimis, lalu tiba-tiba disergap oleh sejumlah pria dari sebuah mobil putih.
Ilham sempat melawan, namun kalah jumlah dan akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil. Seorang saksi mata menyaksikan kejadian itu, namun tidak mampu berbuat banyak.
Nasib Ilham baru diketahui keesokan paginya, saat jasadnya ditemukan di tengah sawah di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Tubuhnya dalam kondisi mengenaskan—tangan dan kaki terikat, mata dililit lakban, serta penuh luka lebam akibat penyiksaan.
Polisi Kejar Dalang Utama
Hingga saat ini, empat pelaku telah berhasil diamankan. Namun, kepolisian menyatakan masih memburu dalang utama di balik aksi penculikan dan pembunuhan ini. Petunjuk terkait sosok misterius dari Surabaya menjadi salah satu fokus utama penyidikan lebih lanjut.
Pihak keluarga korban, terutama istri Ilham, mendesak agar pihak berwajib mengungkap sepenuhnya siapa yang menjadi otak di balik tragedi ini. Mereka berharap keadilan ditegakkan dan semua pihak yang terlibat mendapat hukuman setimpal.