Menu

Mode Gelap

Nasional · 14 Sep 2025 01:35 WITA

Tiga Hercules TNI AU Pulang dari Gaza, Bawa Cerita Misi Kemanusiaan


 Tiga Hercules TNI AU Pulang dari Gaza, Bawa Cerita Misi Kemanusiaan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Tiga pesawat Hercules C-130J milik TNI Angkatan Udara (AU) mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Kedatangan mereka menandai berakhirnya misi Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih II dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono menyambut langsung kedatangan puluhan personel yang tergabung dalam satgas tersebut. Turut hadir pula Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

“Siang ini kita menerima kehadiran tiga pesawat Hercules yang telah melaksanakan misi bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Tonny.

Bantuan Disalurkan Bertahap

READ  Who Else Wants To Know The Mystery Behind Woman?

Tonny menjelaskan, pengiriman bantuan dimulai pada 13 Agustus 2025 sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Satgas sempat singgah di Yordania sebelum melakukan dropping pertama pada 17 Agustus 2025.

“Dari tanggal 17 mereka melakukan dropping sampai dengan tanggal 28 Agustus,” jelasnya.

Total bantuan yang berhasil disalurkan mencapai 91,4 ton atau setara 520 bundle logistik. Bantuan tersebut diterjunkan dari udara langsung ke wilayah Gaza dalam koordinasi operasi multinasional bertajuk Solidarity Pad Operation yang melibatkan 15 negara.

Kendala Perizinan

Meski demikian, misi kemanusiaan ini tidak sepenuhnya berjalan mulus. Tonny mengungkapkan dropping sempat terhenti pada 27–28 Agustus karena tak mendapat izin pelepasan dari otoritas setempat.

READ  Kebakaran 4 Kapal di Muara Baru Diduga Akibat Korsleting, Kerugian Capai Rp 2,7 Miliar

Setelahnya, tim bertolak ke Kairo, Mesir, pada 7 September untuk melaksanakan dropping tahap berikutnya sebanyak 40 bundle logistik. Namun, upaya tersebut kembali tertunda karena izin tak kunjung diberikan.

“Sehingga atas perintah Panglima TNI tanggal 10 mereka kembali. Dan hari ini sekitar jam 11 siang mereka sudah landing di Halim,” ujar Tonny.

Masih Ada 250 Ton Bantuan

Tonny menambahkan, hingga kini masih tersisa 250 ton bantuan yang belum tersalurkan. Menurutnya, penyaluran bantuan ke Gaza bukan perkara mudah lantaran harus melalui perizinan ketat dan faktor keamanan di lapangan.

READ  Menko Kumham Imipas Yusril Pastikan Dua Polisi Pelindas Driver Ojol Disidang Pidana

“Barangnya masih 250 ton. Jadi sebenarnya masih banyak. Hanya memang perizinan dari otoritas setempat terkait keamanan dan schedule.

Untuk memasuki daerah sana harus ada izin dari beberapa negara yang menjamin keamanan di sana. Jadi kita tidak bisa sesuka hati melaksanakan dropping,” jelasnya.

Komitmen Indonesia

Meski menghadapi kendala, Tonny menegaskan Indonesia tetap terbuka untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.

“Metode yang dilaksanakan bisa lewat udara atau darat. Tetapi sekali lagi semua tergantung dari otoritas setempat untuk memberikan izin. Dinamikanya sangat tinggi,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional