Menu

Mode Gelap

News · 16 Agu 2025 03:06 WITA

Sri Mulyani Ungkap Kenaikan Gaji PNS 2026 Masih Dipertimbangkan, Fokus APBN untuk 8 Program Prioritas Prabowo


 Sri Mulyani Ungkap Kenaikan Gaji PNS 2026 Masih Dipertimbangkan, Fokus APBN untuk 8 Program Prioritas Prabowo Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal bahwa kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2026 belum bisa dipastikan.

Menurutnya, kebijakan tersebut masih harus mempertimbangkan ruang fiskal (fiscal space) yang sebagian besar akan difokuskan untuk mendanai program-program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.

“Untuk gaji, kita juga akan melihat pada fiscal space untuk tahun 2026 yang tadi mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (15/8).

READ  Timnas U-20 Putri Indonesia Tahan Imbang India Tanpa Gol di Kualifikasi Piala Asia U-20 2026

Selain gaji, Sri Mulyani turut menyinggung kemungkinan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS pada 2026.

Kebijakan ini, kata dia, akan dikoordinasikan dengan Kementerian PAN-RB serta mempertimbangkan kebutuhan masing-masing kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

“Untuk hal itu kita belum melakukan exercise, terutama untuk recruitment,” ujarnya.

8 Program Prioritas RAPBN 2026

Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan delapan agenda prioritas dalam RAPBN 2026. Di antaranya:

1. Ketahanan pangan dan swasembada beras-jagung — Rp53,3 triliun disiapkan untuk lumbung pangan dan cadangan pangan, serta Rp46,9 triliun untuk subsidi 9,62 juta ton pupuk.

READ  Syaharuddin Alrif Gaungkan Legasi Hijau NasDem Lewat Rakernas di Makassar

2. Ketahanan energi dan transisi energi bersih — Produksi migas ditingkatkan, harga energi dijaga, dan pembangunan pembangkit EBT dipercepat.

3. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) — Diperluas cakupannya ke seluruh provinsi dan daerah pelosok.

4. Pendidikan bermutu — Anggaran Rp757,8 triliun atau 20 persen APBN, terbesar dalam sejarah.

5. Kesehatan berkualitas, adil, dan merata — Diperkuat sebagai hak dasar setiap warga negara.

6. Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih — Untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan dan UMKM.

7. Pertahanan semesta — Menjaga kedaulatan bangsa dari aspek militer, ekonomi, sosial, dan politik.

READ  Nasdem Tegaskan Dukungan Total Ke Pemerintah Prabowo: Bukan Sekedar Lip Service

8. Percepatan investasi dan perdagangan global — Memperkuat peran APBN, BUMN, dan swasta.

Dengan prioritas yang padat tersebut, Sri Mulyani menegaskan pemerintah harus cermat mengalokasikan anggaran sebelum memutuskan kenaikan gaji PNS atau membuka rekrutmen besar-besaran.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Wakaf Pendidikan Islam, Dorong Kemandirian Madrasah dan Pesantren

16 Agustus 2025 - 19:16 WITA

Investigasi Dugaan Korupsi Proyek KA: KPK Masih Dalami Peran Bupati Pati Sudewo

16 Agustus 2025 - 19:04 WITA

Eksekusi Putusan MA Mangkrak, Kasus Hukum Ketua Umum Solmet Silfester Matutina Kembali Disorot

16 Agustus 2025 - 18:53 WITA

Ma’ruf Amin Dukung Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah: Perkuat Fikih Muamalah dan Ekonomi Nasional

16 Agustus 2025 - 18:21 WITA

Menag Nasaruddin Umar Tanggapi Penggeledahan Kantor Ditjen PHU oleh KPK: “Kita Serahkan ke KPK”

16 Agustus 2025 - 17:33 WITA

HUT RI ke-80, 76 Pelajar Terbaik Terpilih Jadi Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara

16 Agustus 2025 - 16:07 WITA

Trending di News