Menu

Mode Gelap

News · 3 Sep 2025 15:20 WITA

Fadli Zon: Sejumlah Koleksi Museum Bhagawanta Kediri yang Dijarah Sudah Dikembalikan


 Fadli Zon: Sejumlah Koleksi Museum Bhagawanta Kediri yang Dijarah Sudah Dikembalikan Perbesar

SOALINDONESIA–DENPASAR Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan sebagian koleksi bersejarah di Museum Bhagawanta Kediri yang hilang akibat penjarahan saat kericuhan, Sabtu (30/8) malam, telah dikembalikan.

Menurutnya, beberapa benda berupa artefak dan prasasti tablet sudah berhasil dipulihkan. Namun, ia tidak merinci jumlah keseluruhan koleksi yang kembali ke museum.

“Ada yang sudah berhasil dipulihkan, ada beberapa artefak tablet, prasasti tablet itu termasuk yang langka. Ini kan sebenarnya kekayaan bangsa kita,” kata Fadli di sela acara kebudayaan Chandi 2025 di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/9).

READ  Ketua DPD RI Apresiasi RAPBN 2026, Soroti Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah

Imbauan kepada Warga

Fadli mengimbau warga yang sempat mengambil benda koleksi saat kericuhan agar segera mengembalikannya. Ia juga menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak benda-benda yang belum kembali.

“Kita sudah data dan kita sudah imbau untuk pengembalian. Saya kira kita akan segera ke sana (Kediri) untuk berkoordinasi dengan polisi mencari koleksi sejarah yang hilang,” jelasnya.

Museum Tetap Harus Dibuka

Di tengah situasi aksi demonstrasi yang masih berlangsung di sejumlah daerah, Fadli mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas umum, termasuk museum dan cagar budaya.

READ  Realisasi Anggaran BPOM Tembus Rp 1,22 Triliun per Agustus 2025, Serapan Capai 69,87%

“Kita harus normal, jangan mengganggu ekonomi, jangan mengganggu pariwisata. Kita menghormati hak berpendapat yang dijamin konstitusi, tapi jangan merusak fasilitas publik, apalagi aset peradaban bangsa,” tegasnya.

Koleksi yang Rusak dan Hilang

Sejumlah koleksi museum dilaporkan rusak dan hilang, di antaranya:

Kepala Ganesha

Koleksi Wastra (kain batik)

Buku-buku lama

Miniatur lumbung

Sementara itu, beberapa koleksi berhasil diselamatkan juru pelihara (Jupel) Kementerian Kebudayaan, seperti Archa Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra.

Museum Bhagawanta Kediri sendiri dikenal menyimpan berbagai peninggalan sejarah Kediri kuno, mulai dari prasasti, arca, hingga naskah klasik. Perusakan dan penjarahan ini dikhawatirkan mengakibatkan kerugian besar bagi pelestarian warisan budaya.

READ  Prabowo Minta Terapkan JORC untuk Cadangan SDA Indonesia, Tegaskan Penertiban Tambang Ilegal
Artikel ini telah dibaca 3 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal