SOALINDONESIA–JAKARTA Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Jenderal (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), menggantikan Budi Gunawan.
Djamari yang merupakan pensiunan perwira tinggi TNI dengan pangkat jenderal bintang tiga, dilantik di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/9/2025).
Pengamat Politik dan Keamanan Universitas Paramadina, Febry Triantama menilai ada dua alasan kuat di balik keputusan Presiden menunjuk Djamari.
Sosok Senior yang Dihormati
Menurut Febry, faktor pertama adalah senioritas dan pengalaman panjang Djamari di dunia militer. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1971, lebih senior dibanding Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang lulus tahun 1974.
“Senioritas Djamari Chaniago didukung sederet pengalaman memimpin pasukan. Hal itu diharapkan bisa menghadirkan sosok yang dihormati seluruh pihak, sehingga memudahkan tugasnya dalam mengkoordinasikan instrumen keamanan negara,” jelas Febry dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).
Dekat dan Dipercaya Prabowo
Febry juga menilai penunjukan ini menunjukkan kepercayaan penuh Presiden Prabowo terhadap sosok Djamari. Meski pernah menjadi bagian dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memberhentikan Prabowo dari dinas militer, hubungan keduanya tetap terjaga baik.
“Jika sebelumnya saya menyampaikan Presiden Prabowo pasti menunjuk orang terdekat dan kepercayaannya untuk posisi Menko Polkam, sosok Djamari memenuhi prasyarat tersebut,” ungkap Febry.
Kedekatan itu, lanjut Febry, terlihat dari kiprah Djamari di Partai Gerindra sebagai kader, serta keterlibatannya sebagai anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang juga ditunjuk langsung oleh Prabowo.
“Keputusan Presiden ini sekaligus meletakkan orang-orang kepercayaan dan terdekatnya pada pos strategis. Tujuannya agar agenda penguatan postur pertahanan dan keamanan bisa berjalan maksimal sesuai visi Presiden sejak lama,” ujarnya.
Reshuffle Kabinet
Djamari Chaniago menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya dicopot dari jabatan Menko Polkam dalam reshuffle kabinet. Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Langkah reshuffle ini dipandang sebagai upaya Prabowo memperkuat kabinet dalam menghadapi tantangan politik dan keamanan, baik di dalam negeri maupun pada level global.