Menu

Mode Gelap

Nasional · 15 Nov 2025 13:32 WITA

ASEAN–Jepang Gelar Pertemuan Perdana Menteri Hukum di Manila, Indonesia Dorong Pembahasan Khusus Royalti dan AI


 ASEAN–Jepang Gelar Pertemuan Perdana Menteri Hukum di Manila, Indonesia Dorong Pembahasan Khusus Royalti dan AI Perbesar

SOALINDONESIA–MANILA Kolaborasi hukum antara ASEAN dan Jepang memasuki fase baru melalui Pertemuan Pertama Menteri Hukum yang berlangsung di Manila, Sabtu (15/11/2025). Forum tingkat menteri ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat landasan hukum regional sekaligus memperdalam kemitraan jangka panjang antara kedua pihak.

Dalam sesi pleno, Menteri Hukum Indonesia Supratman Andi Agtas mengajukan usulan penting mengenai perlindungan hak cipta di era digital, khususnya terkait royalti dan penggunaan kecerdasan buatan (AI).

Indonesia Usul Workshop Khusus Royalti dan AI

Dalam intervensinya, Supratman menekankan perlunya forum khusus ASEAN–Jepang guna membahas isu royalti yang semakin kompleks di tengah berkembangnya platform AI global.

READ  Menteri Agama Terekam Berdzikir di Rapat DPR, Jadi Pengingat di Tengah Hiruk Pikuk Politik

“Indonesia mengusulkan agar diselenggarakan workshop membahas kekayaan intelektual terkait royalti musik dan konten media yang diproduksi maupun digunakan oleh platform AI global,” ujarnya.

Usulan tersebut sejalan dengan langkah Indonesia yang tengah memperjuangkan “Indonesia Proposal” mengenai skema royalti internasional. Dokumen itu dijadwalkan dibahas dalam forum Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) WIPO di Jenewa pada Desember 2025.

Dorong Penguatan Kerangka Hukum Perdata dan Komersial

Selain isu kekayaan intelektual, Supratman menyampaikan pentingnya keberlanjutan kerja sama ASEAN–Jepang, terutama dalam pengembangan kerangka hukum modern di bidang perdata dan komersial.

READ  Menkeu Purbaya Soroti Tarif Cukai Rokok Capai 57 Persen: “Terlalu Tinggi”

Ia menilai, harmonisasi hukum antarnegara di kawasan sangat penting untuk menjaga kepastian usaha, investasi, dan penyelesaian sengketa lintas batas.

Jepang Ajukan Program Baru Bidang Criminal Justice dan Kekayaan Intelektual

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kehakiman Jepang Hiroshi Hiraguchi turut mempresentasikan sejumlah program yang diusulkan Jepang dalam ASEAN–Japan Work Plan on Law and Justice.

Program yang ditawarkan antara lain:

Pengembangan sistem criminal justice

Seminar dan pelatihan terkait intellectual property

Penguatan kerja sama teknis untuk meningkatkan kapasitas hukum negara-negara ASEAN

Usulan tersebut dinilai relevan dengan prioritas kawasan, terutama dalam menghadapi tantangan hukum di era digital dan meningkatnya kejahatan lintas negara.

READ  Raja Abdullah II Tertarik Model Danantara, Yordania Bersiap Bentuk Badan Investasi Nasional

Negara ASEAN Sampaikan Dukungan

Delegasi negara-negara ASEAN dalam forum tersebut juga menyampaikan dukungannya terhadap implementasi rencana kerja ASEAN–Jepang. Mereka menegaskan pentingnya kolaborasi yang terstruktur untuk memastikan setiap program dapat direalisasikan secara efektif dan memberi manfaat konkret bagi masyarakat di kawasan.

Pertemuan ini menjadi landasan awal bagi rangkaian kerja sama hukum ASEAN–Jepang ke depan, dengan harapan mampu memperkuat tatanan hukum regional yang adaptif dan berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Baca Lainnya

Mendagri Tito Karnavian Siap Bertolak ke Cilacap untuk Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Usai Banjir dan Longsor Memakan Korban

19 November 2025 - 04:18 WITA

Kuota Haji 2026 Disamaratakan 26 Tahun, Gus Irfan: Dinamis dan Tergantung Pendaftar

19 November 2025 - 04:05 WITA

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah, Tegaskan Peran Strategis dalam Memajukan Bangsa

19 November 2025 - 03:46 WITA

Menko Airlangga dan Menteri Perdagangan Singapura Bahas Penguatan Integrasi Ekonomi Kawasan

19 November 2025 - 03:37 WITA

Pemerintah Perkuat Hubungan Internasional, Indonesia–Singapura Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Pengembangan Kawasan BBK

19 November 2025 - 03:30 WITA

MK Wajibkan Polisi yang Isi Jabatan Sipil Mundur, Menhut Raja Juli Antoni: Kehadiran Polri di Kemenhut Sangat Membantu

19 November 2025 - 03:20 WITA

Trending di Nasional