Menu

Mode Gelap

Nasional · 2 Sep 2025 15:30 WITA

Mendagri Tito: Pemerintah Belum Hitung Total Kerugian Kericuhan Demo, DKI Jakarta Catat Terbesar


 Mendagri Tito: Pemerintah Belum Hitung Total Kerugian Kericuhan Demo, DKI Jakarta Catat Terbesar Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan bahwa pemerintah pusat hingga saat ini belum merampungkan perhitungan total kerugian akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah. Sejumlah fasilitas umum dan bangunan pemerintahan dilaporkan rusak berat.

“Masalah kerugian karena dampak aksi anarkis, kita belum menghitung secara nasional, belum. Sedang dalam proses penghitungan,” ujar Tito dalam konferensi pers di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Proses Hitung Kerugian dan Pemulihan Daerah

Menurut Tito, penghitungan kerugian tengah dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah. Data tersebut akan menjadi acuan untuk menentukan langkah penanganan, baik menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dukungan dari pemerintah pusat.

READ  Mendikdasmen Targetkan 806 Ribu Guru Ikuti PPG Hingga 2026, Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

“Dari kepala daerah kita minta untuk terus menggerakkan ekonomi. Kerusakan yang sudah ada diperbaiki. Kalau skalanya kecil bisa ditangani pemerintah daerah dengan anggaran daerah,” jelas Tito.

Mendagri menekankan bahwa pemulihan pascakericuhan tidak boleh menghambat laju ekonomi daerah. Jika APBD tidak mencukupi, opsi hibah antar daerah maupun bantuan pemerintah pusat akan menjadi solusi.

“Nanti akan kita lihat, mana daerah yang bisa menyelesaikan sendiri, mana yang perlu dibantu provinsi, atau yang harus mendapat dukungan pusat,” tambahnya.

Tanggapi Tuntutan Demonstran

Selain infrastruktur, Tito juga menyinggung soal tuntutan demonstran. Menurutnya, pemerintah akan memilah tuntutan yang sesuai aturan, yang harus dikomunikasikan dengan DPR, maupun yang menjadi kewenangan instansi lain.

READ  Presiden Prabowo Akui Masih Ada Kebocoran Anggaran Pendidikan di RAPBN 2026

“Semua akan dikomunikasikan internal pemerintah. Kita lihat seperti apa tuntutan yang bisa diakomodir sesuai aturan, dan mana yang menjadi kewenangan DPR atau instansi lain,” ujarnya.

Kerugian Ditaksir Puluhan hingga Ratusan Miliar

Meskipun belum ada total resmi, Tito menyebut kerugian negara diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah. DKI Jakarta menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah.

Sebanyak 22 halte TransJakarta dan MRT mengalami kerusakan, dengan estimasi kerugian meliputi Rp 3,3 miliar untuk MRT, Rp 41,6 miliar untuk TransJakarta, serta Rp 5,5 miliar untuk fasilitas CCTV.

READ  Menag: Cegah Intoleransi Butuh Lebih dari Sekadar Undang-Undang

Sementara di Makassar, Gedung DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD Kota Makassar dibakar massa. Tragedi ini menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya. Kerusakan juga terjadi di sejumlah gedung DPRD daerah lain.

Pemerintah memastikan pemulihan infrastruktur dan pelayanan publik menjadi prioritas, sembari tetap membuka ruang komunikasi atas aspirasi masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Pemerintah Setuju RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas 2025, Pakar Desak DPR Segera Bahas

11 September 2025 - 02:49 WITA

Presiden Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

11 September 2025 - 02:27 WITA

Komnas Perempuan Desak Revisi UU P2MI, Soroti Perlindungan Jaminan Sosial Lintas Batas

11 September 2025 - 02:18 WITA

Menkeu Purbaya Ungkap Rp425 Triliun Uang Negara Mengendap di BI, Jadi Biang Sulitnya Lapangan Kerja

11 September 2025 - 00:28 WITA

Kemenag Akhiri Tugas Penyelenggaraan Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

10 September 2025 - 21:31 WITA

Kemenag Raih WTP ke-9,Dr H Bunyamin M Yapid: Buah Bersih-Bersih Prof. Nasaruddin Umar

10 September 2025 - 21:21 WITA

Trending di Nasional