SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Minister of Defence and Military Veterans of the Republic of South Africa, Matsie Angelina Motshekdi, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (22/10).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kemitraan strategis antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang telah terjalin erat sejak awal tahun 2000-an.
Dorong Penguatan Kemitraan Strategis
Dalam pertemuan itu, kedua menteri membahas sejumlah agenda penting, termasuk peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, industri strategis, serta pelatihan dan pertukaran personel militer.
Keduanya juga sepakat memperdalam hubungan melalui people-to-people contact, leadership engagement, serta revitalisasi annual security dialogue antara kedua negara.
“Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan membangun kepercayaan strategis di antara kedua negara,” ujar Menhan Sjafrie dalam keterangan resminya.
Kerja Sama Pertahanan dan Industri Strategis
Selain membahas kerja sama pertahanan militer, Indonesia dan Afrika Selatan juga menyoroti potensi sinergi dalam industri pertahanan nasional, seperti pengembangan sistem senjata, peralatan taktis, hingga pertukaran teknologi antara BUMN industri pertahanan Indonesia (DEFEND ID) dengan mitra industri Afrika Selatan.
“Afrika Selatan memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan teknologi pertahanan berbasis riset, dan ini menjadi peluang kolaborasi yang saling menguntungkan,” ungkap Sjafrie.
Menhan Motshekdi, di sisi lain, menegaskan bahwa Afrika Selatan memandang Indonesia sebagai mitra strategis utama di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam memperkuat stabilitas regional dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di forum global.
“Kami memiliki semangat yang sama dengan Indonesia untuk memperjuangkan perdamaian, kemandirian pertahanan, dan kemajuan bangsa-bangsa Global South,” ujarnya.
Simbol Persahabatan dan Solidaritas Global South
Kunjungan kehormatan ini juga menjadi simbol persahabatan dan solidaritas antara dua negara berkembang yang memiliki pandangan serupa dalam memperjuangkan perdamaian dunia, non-intervensi, dan kerja sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation).
Kedua Menhan menegaskan komitmen untuk terus memperluas kolaborasi di berbagai sektor, termasuk misi penjaga perdamaian PBB (peacekeeping operations), pengembangan SDM pertahanan, serta penguatan diplomasi pertahanan multilateral.
“Pertemuan hari ini bukan hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia dan Afrika Selatan sebagai dua negara demokrasi besar di belahan selatan dunia yang menjunjung perdamaian dan kemandirian,” tutur Sjafrie.
Langkah Konkret ke Depan
Sebagai tindak lanjut, kedua pihak sepakat menyiapkan peta jalan (roadmap) kerja sama pertahanan yang lebih konkret, termasuk penyusunan memorandum of understanding (MoU) baru sebagai pembaruan dari kesepakatan yang telah berjalan lebih dari satu dekade.
Pertemuan ditutup dengan pertukaran cendera mata dan sesi foto bersama, menandai komitmen baru dalam memperkuat hubungan pertahanan Indonesia–Afrika Selatan menuju masa depan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan.











