SOALINDONESIA – JAKARTA Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Tiongkok Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, pada Rabu sore (3/9). Pertemuan ini dilakukan dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang serta Perang Anti-Fasis Dunia.
Presiden Xi menilai kehadiran Presiden Prabowo di Beijing meski menghadapi berbagai kesulitan menunjukkan pentingnya hubungan China–Indonesia serta persahabatan tulus rakyat Indonesia terhadap rakyat Tiongkok. Ia menegaskan dukungan penuh China terhadap pemerintahan Presiden Prabowo, pemulihan stabilitas Indonesia, serta pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Xi menekankan bahwa tahun 2025 menjadi momen bersejarah karena menandai 75 tahun hubungan diplomatik China–Indonesia, 80 tahun kemerdekaan Indonesia, dan 70 tahun Konferensi Asia–Afrika di Bandung. Menurutnya, kedua negara senantiasa menjunjung semangat kemandirian, kerja sama saling menguntungkan, serta tanggung jawab bersama untuk perdamaian dan pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, Xi mengajak Indonesia memperdalam kerja sama strategis, memanfaatkan mekanisme dialog “2+2” antara menteri luar negeri dan pertahanan, memperkuat kerja sama keamanan dan pertahanan, serta mendorong proyek Belt and Road berkualitas tinggi. Ia juga menyoroti peluang kolaborasi di bidang mineral kritis, ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertanian, dan perikanan.
Presiden Xi menambahkan, China siap berbagi pengalaman pengentasan kemiskinan, memperluas pertukaran masyarakat, dan memperkuat solidaritas negara-negara Global South dalam menghadapi praktik unilateralisme.
Sementara itu, Presiden Prabowo menyampaikan kondisi Indonesia yang berangsur stabil. Ia menyatakan kegembiraannya dapat ikut memperingati 80 tahun kemenangan rakyat Tiongkok atas agresi Jepang, sekaligus menegaskan bahwa hubungan dengan China menjadi prioritas tinggi dalam politik luar negeri Indonesia.
“Indonesia dan China adalah sahabat sejati. Hubungan bilateral saat ini berada pada titik terbaik dalam sejarah. Kami menantikan penguatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, keuangan, dan infrastruktur demi memberi manfaat lebih besar bagi rakyat kedua negara serta berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Presiden Prabowo.