Menu

Mode Gelap

News · 9 Agu 2025 20:16 WITA

Lagu “17 Agustus” Karya Husein Mutahar, Simbol Perjuangan yang Tetap Membakar Semangat Kemerdekaan


 Lagu “17 Agustus” Karya Husein Mutahar, Simbol Perjuangan yang Tetap Membakar Semangat Kemerdekaan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Setiap 17 Agustus, rakyat Indonesia serentak merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh suka cita. Salah satu elemen yang tak pernah absen dalam perayaan tersebut adalah lagu “17 Agustus”, atau yang memiliki judul asli “Hari Merdeka”. Lagu ini bukan sekadar melodi, melainkan simbol pengorbanan, perjuangan, dan tekad untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Diciptakan pada 1946 oleh Husein Mutahar—komposer, pendidik, diplomat, sekaligus pendiri Paskibraka—lagu ini lahir di tengah situasi genting pasca-proklamasi. Saat itu, Belanda berupaya kembali menjajah Indonesia. Mutahar merespons dengan menciptakan sebuah mars yang membangkitkan semangat juang dan mempersatukan rakyat.

READ  SBY Lukis Kapal “Only The Strong”, Simbol Demokrat Hadapi Badai Politik

Makna Mendalam di Balik Lirik

Lirik sederhana “Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita” mengingatkan pada momen bersejarah proklamasi, sementara bait “Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia” menegaskan bahwa kemerdekaan adalah milik seluruh rakyat, bukan hanya segelintir golongan.

Bagian paling membakar semangat adalah seruan “Merdeka! Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih dikandung badan”. Pesan ini mencerminkan tekad tak tergoyahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, meski harus mengorbankan nyawa.

Warisan yang Tak Lekang Waktu

Lebih dari sekadar lagu, “Hari Merdeka” menjadi perekat persatuan nasional. Nadanya yang tegas dan penuh energi mengiringi upacara bendera, parade kemerdekaan, hingga perayaan di kampung-kampung. Generasi demi generasi, lagu ini terus mengajarkan arti kebebasan, keberanian, dan cinta tanah air.

READ  Menag Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat agar Tidak Terprovokasi

Di tengah perkembangan zaman, “17 Agustus” tetap relevan sebagai pengingat bahwa kemerdekaan diraih dengan pengorbanan besar. Setiap kali dinyanyikan, lagu ini membangkitkan rasa syukur dan tekad untuk menjaga Indonesia tetap berdiri tegak sebagai bangsa merdeka.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

Polisi Tetapkan Haji Beceng sebagai Tersangka Korupsi Lahan Rusun Cengkareng, Tapi Penyidikan Dihentikan karena Meninggal Dunia

6 Oktober 2025 - 21:56 WITA

BPKH Buka Rekrutmen Pegawai 2025, Tersedia 11 Formasi Asisten Manajer

6 Oktober 2025 - 21:40 WITA

OJK dan Bappebti Perkuat Sinergi, Tuntaskan Peralihan Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek

6 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Eks Dirut PLN Fahmi Mochtar dan Halim Kalla Tersangka Korupsi Proyek PLTU 1 Kalbar, Negara Rugi Lebih dari Rp 300 Miliar

6 Oktober 2025 - 21:21 WITA

Istri Ungkap Kondisi Terkini Nadiem Makarim Pasca Operasi: “Kami Bersyukur Mas Nadiem Mendapat Atensi Medis yang Baik”

6 Oktober 2025 - 18:56 WITA

Jasa Raharja Perkuat Dukungan Program Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga Desember 2025

6 Oktober 2025 - 18:22 WITA

Trending di News