Menu

Mode Gelap

News · 2 Sep 2025 15:52 WITA

Suasana Memanas Jelang Vonis Razman Nasution, Sidang Mendadak Dialihkan Daring


 Suasana Memanas Jelang Vonis Razman Nasution, Sidang Mendadak Dialihkan Daring Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Suasana di Pengadilan Negeri Jakarta Utara memanas menjelang pembacaan vonis kasus pencemaran nama baik yang menjerat pengacara Razman Arief Nasution, Selasa (2/9/2025).

Sidang yang bersumber dari perseteruannya dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea itu diwarnai aksi massa pendukung dan keputusan mendadak yang mengejutkan pihak Razman.

Sejak pagi, massa dari Aliansi Rakyat Bersuara, Mahasiswa Peduli Hukum, serta Komunitas Musisi Jalanan sudah berkumpul di depan pengadilan. Mereka mendesak agar majelis hakim memutus bebas Razman dari laporan yang dilayangkan Hotman Paris.

Orasi Razman di Atas Mobil

Sebelum memasuki ruang sidang, Razman sempat menyapa para pendukungnya dengan berorasi dari atas sebuah mobil. Ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan, meskipun massa yang hadir tidak dalam jumlah besar.

READ  Rudianto Lallo Rayakan HUT ke-80 RI Bersama Anak-anak Makassar, Bagi Perlengkapan Sekolah dan Tanamkan Semangat Nasionalisme

“Ini lah suara yang banyak masuk ke saya lewat DM, telpon, dan lain sebagainya. Kalau tidak banyak yang melarang, pasti akan lebih banyak lagi yang hadir,” ujar Razman.

Ia menegaskan bahwa kehadiran para simpatisan merupakan bentuk suara publik yang harus didengar. “Cukup yang sedikit ini tapi suaranya harus didengar, agar hukum tegak lurus,” tambahnya.

Sidang Tatap Muka Mendadak Jadi Online

Ketegangan bertambah ketika pihak pengadilan mengumumkan bahwa sidang vonis yang semula dijadwalkan tatap muka, tiba-tiba dialihkan menjadi daring (online). Keputusan ini membuat Razman heran dan menimbulkan dugaan adanya siasat tertentu.

READ  Presiden Prabowo Sayangkan Kisruh di Pati, Pemerintah Harap Konflik Segera Selesai

“Dugaan kita ini siasat supaya kita tidak datang. Kenapa harus daring? Kalau pun begitu, saya tetap akan mendengar putusannya dari luar,” ucapnya dengan nada kecewa.

Tuntutan Jaksa dan Asal Kasus

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Razman dengan pidana dua tahun penjara dan denda Rp200 juta. Kasus ini berawal dari laporan Hotman Paris pada Mei 2022.

Laporan tersebut muncul setelah Razman mendampingi mantan asisten pribadi Hotman, Iqlima Kim, yang menuding Hotman melakukan pelecehan seksual. Tak terima, Hotman kemudian melaporkan balik Razman dan Iqlima atas dugaan pencemaran nama baik.

READ  Rekrutmen ASN 2026 Lebih Selektif, Sri Mulyani Terapkan Kebijakan Zero hingga Minus Growth

Ancaman Perlawanan Hukum

Menjelang putusan, Razman menegaskan pihaknya sudah menyiapkan langkah lanjutan jika vonis tidak sesuai harapan.

“Kalau hakim tidak memutus perkara dengan adil, tentu ini akan mendapat perlawanan dari masyarakat atau dari kami secara hukum,” tegasnya.

Kini, publik menanti putusan majelis hakim yang tidak hanya menentukan nasib Razman, tetapi juga menambah babak baru dalam rivalitas panjangnya dengan Hotman Paris.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

TNI Pertimbangkan Langkah Hukum terhadap CEO Malaka Project Ferry Irwandi

11 September 2025 - 02:08 WITA

BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir 1 Minggu di Bali, 9 Orang Tewas dan 6 Hilang

11 September 2025 - 00:55 WITA

KPK Dalami Aliran Dana Kasus Korupsi Bank BJB Diduga Mengalir ke Ridwan Kamil

11 September 2025 - 00:44 WITA

Rahayu Saraswati Umumkan Mundur dari DPR RI Usai Pernyataannya Viral

11 September 2025 - 00:36 WITA

KPK Resmi Tahan Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Walfiaries Tania Terkait Suap IUP

11 September 2025 - 00:20 WITA

Yusril Ihza Mahendra Persilakan Delpedro Marhaen Ajukan Praperadilan

10 September 2025 - 18:27 WITA

Trending di News