SOALINDONESIA–TANAHBUMBU Kalimantan Selatan, menjadi saksi bisu evakuasi dramatis delapan jasad korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air. Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, secara resmi menyerahkan seluruh jasad kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Kamis malam (4/9), sekitar pukul 22.30 WITA.
Penyerahan ini menandai berakhirnya operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung intens selama kurang lebih 31 jam. Helikopter nahas tersebut ditemukan pada Rabu (3/9), sekitar pukul 14.45 WITA, setelah jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu.
Operasi Penuh Sinergi
Evakuasi ini melibatkan kerja sama erat antara Basarnas, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan potensi SAR lainnya. On Scene Commander (OSC) mengerahkan seluruh SRU (Search and Rescue Unit) darat untuk mengevakuasi korban dari titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, yang berjarak sekitar 700 meter dari koordinat awal yang diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Bupati Andi Rudi Latif membentuk Satgas Aksi Cepat yang dilengkapi peralatan dan logistik memadai untuk membantu tim SAR gabungan. Dukungan masyarakat setempat juga menjadi faktor penting keberhasilan operasi. Seluruh jasad berhasil dievakuasi pada Kamis malam (4/9), sekitar pukul 21.50 WITA.
Apresiasi Basarnas
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menerima delapan jasad korban langsung dari Bupati Tanah Bumbu. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama semua pihak.
“Basarnas sangat mengucapkan terima kasih banyak tak terhingga atas dukungan pemerintah daerah melalui kerja sama yang solid,” ujar Yudhi.
Meski beberapa jasad ditemukan dalam kondisi tidak utuh, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan aman dari lokasi kejadian.
Proses Identifikasi
Usai penyerahan, delapan jasad dibawa menggunakan lima ambulans dengan pengawalan patwal menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin. Selanjutnya, tim forensik akan melakukan proses identifikasi untuk memastikan identitas seluruh korban.