Menu

Mode Gelap

News · 8 Sep 2025 13:06 WITA

KPK Jadwalkan Pemeriksaan Anak Eks Gubernur Kaltim Terkait Kasus IUP


 KPK Jadwalkan Pemeriksaan Anak Eks Gubernur Kaltim Terkait Kasus IUP Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Dayang Donna Walfiaries Tania, anak dari mendiang mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, pada Selasa (9/9/2025). Ketua Kadin Kaltim itu akan dimintai keterangannya dalam kasus dugaan korupsi perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim.

“KPK menjadwalkan pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangannya. Pada hari Selasa, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sdri. DDW, selaku Ketua Kadin Kalimantan Timur,” kata juru bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin (8/9).

Dalam perkara ini, Dayang Donna telah ditetapkan sebagai tersangka bersama ayahnya, Awang Faroek Ishak, serta Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim Rudy Ong Chandra. Hingga kini, Dayang Donna belum memberikan komentar terkait kasus yang menjeratnya tersebut.

READ  TNI Pertimbangkan Langkah Hukum terhadap CEO Malaka Project Ferry Irwandi

Peran Dayang Donna dalam Kasus

Berdasarkan penyidikan, Dayang Donna diduga terlibat dalam negosiasi dan penerimaan uang Rp 3,5 miliar untuk pengurusan 6 IUP milik perusahaan Rudy Ong. Uang itu diserahkan melalui perantara dan kemudian diterima Donna di salah satu hotel di Samarinda.

Keterangan saksi menyebutkan, setelah menerima uang tersebut, dokumen perpanjangan IUP yang bermasalah akhirnya rampung. Dokumen kemudian diantarkan oleh orang kepercayaan Donna.

Pemeriksaan Lain

Selain memanggil Donna, hari ini KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap pihak swasta Chandra Setiawan alias Iwan Chandra. Namun, Budi belum merinci apakah Iwan memenuhi panggilan, termasuk materi pemeriksaan yang akan didalami.

READ  Kasus Keracunan Meningkat, Kepala BGN Instruksikan Dapur MBG Gunakan Air Galon untuk Masak

Awal Kasus

Kasus ini bermula sejak 2014 ketika Rudy Ong mengurus perpanjangan 6 IUP milik perusahaannya melalui makelar bernama Sugeng. Dalam prosesnya, terjadi sejumlah pertemuan dengan pejabat daerah hingga pemberian uang suap kepada pejabat Dinas ESDM Kaltim.

Pada 2015, Dayang Donna disebut ikut turun tangan mengatur negosiasi fee. Dari hasil penyidikan, total uang yang diterima mencapai Rp 3,5 miliar.

Tersangka Lain

KPK sebelumnya telah menjemput paksa Rudy Ong pada 21 Agustus 2025 setelah beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik. Rudy sempat mengaku diperas oleh Sugeng terkait kasus narkoba, namun penyidik menegaskan fokus perkara tetap pada korupsi IUP.

READ  Prabowo Turut Berduka, Perintahkan Usut Tuntas Kematian Ojol yang Terlindas Rantis Brimob

Sementara itu, penyidikan terhadap Awang Faroek dihentikan menyusul wafatnya mantan Gubernur Kaltim tersebut pada akhir 2024.

“Bahwa surat perintah penyidikan atas nama yang bersangkutan akan dikeluarkan SP3 oleh KPK setelah surat kematian diterima dan diproses secara administrasi,” kata juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, Desember 2024 lalu.

Kini, fokus penyidikan KPK mengerucut pada peran Dayang Donna dan pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam praktik korupsi perpanjangan izin tambang di Kaltim.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

TNI Siapkan 200 Motor dan Doorprize Lainnya di HUT ke-80 di Monas, Gratis untuk Masyarakat

5 Oktober 2025 - 00:07 WITA

Mantan Dirut Asabri Adam Damiri Ajukan PK ke MA, Klaim Ada Bukti Baru

4 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Trending di News