Menu

Mode Gelap

News · 14 Sep 2025 18:20 WITA

Tiga Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI soal Kehalalan Program Makan Bergizi Gratis


 Tiga Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI soal Kehalalan Program Makan Bergizi Gratis Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Kelompok pengusaha yang tergabung dalam tiga asosiasi nasional menyatakan dukungan penuh terhadap rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan kehalalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tiga asosiasi tersebut adalah Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (GAPEMBI), Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI), dan Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (ASPRADAM).

“Dukungan kami mencakup penyediaan food tray dan perlengkapan makan lain yang aman bagi kesehatan, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), serta bersertifikasi halal untuk memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia,” ujar Sekjen APMAKI, Ardy Susanto, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9).

READ  Perdana Muncul ke Publik, Eko Patrio Datangi Polda Metro Jaya Usai Rumah Dijarah

Kapasitas Produksi Nasional Siap Penuhi Kebutuhan

Ardy menyebut industri dalam negeri telah memiliki kapasitas memadai untuk mendukung program MBG. Saat ini, produsen mampu menghasilkan sekitar 10 juta unit food tray per bulan atau 100 juta unit per tahun.

“Dengan kapasitas tersebut, produsen dalam negeri siap mengambil alih sebagian besar pasokan yang selama ini diimpor, sekaligus menjamin standar kehalalan, keamanan, dan kualitas sesuai rekomendasi MUI, SNI, dan kebutuhan BGN,” tambahnya.

Ketua Umum GAPEMBI, H Alven Stony, menegaskan kesiapan pengusaha dapur makan untuk menyediakan fasilitas dapur higienis, sesuai standar gizi, dan patuh pada rekomendasi MUI.

READ  KPK Tetapkan 3 Orang dan 2 Korporasi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras PKH 2020

“Kami mengimbau agar para kepala SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) proaktif memastikan dapur serta peralatan makan yang digunakan sudah bersertifikat halal dan memenuhi aspek thoyib,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua APMAKI, Alie Cendrawa, mengatakan anggotanya mampu memproduksi 8,5 juta set wadah makan per bulan, bahkan siap menambah kapasitas bila diperlukan.

Sedangkan ASPRADAM menyatakan industri produsen alat dapur di bawah asosiasinya sanggup menyediakan 2 juta set per bulan, dengan potensi peningkatan produksi untuk menjaga keberlanjutan program.

Dukung Kemandirian Industri Dalam Negeri

Ketiga asosiasi menilai program MBG bukan hanya soal gizi anak bangsa, tetapi juga kesempatan besar untuk memperkuat industri nasional.

READ  Pemerintah Perketat Pengawasan Program MBG Usai Maraknya Kasus Keracunan di Daerah

“Kami siap mengambil peran strategis dengan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan jutaan unit food tray setiap bulan. Dengan begitu, program MBG bisa berjalan efektif, efisien, serta mendukung kemandirian industri dalam negeri,” tegas Alie.

Program MBG sendiri menjadi salah satu program unggulan Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dengan sasaran jutaan anak sekolah di seluruh Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Otorita IKN Ungkap Tambang Batu Bara Ilegal di Kawasan Konservasi Tahura Bukit Soeharto

5 Oktober 2025 - 12:17 WITA

Atraksi Udara Spektakuler Jupiter Aerobatic Team Hiasi Langit Monas di HUT ke-80 TNI

5 Oktober 2025 - 12:08 WITA

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

Trending di News