Menu

Mode Gelap

News · 15 Sep 2025 03:08 WITA

Menpora Baru Diharapkan Jadi Dirigen Harmonisasi Olahraga dan Kepemudaan


 Menpora Baru Diharapkan Jadi Dirigen Harmonisasi Olahraga dan Kepemudaan Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Publik menanti langkah Presiden Prabowo Subianto dalam menunjuk sosok Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru usai reshuffle kabinet beberapa waktu lalu.

Figur yang akan dipilih diharapkan mampu menjaga persatuan, menciptakan harmonisasi organisasi, sekaligus mendorong lahirnya atlet berprestasi di kancah internasional.

Harapan tersebut disampaikan pemerhati sekaligus pembina olahraga prestasi, Deddy Prasetyo, di Jakarta, Minggu (14/9/2025).

“Masyarakat berharap Presiden Prabowo bisa memilih sosok Menpora dengan pertimbangan matang. Figur yang terpilih seharusnya menjadi dirigen orkestra olahraga dan kepemudaan, bukan malah ikut menjadi pemain,” ujar Deddy.

READ  Evakuasi Dramatis: Delapan Jasad Korban Heli Estindo Air Diserahkan Basarnas

Kriteria Menpora Ideal

Menurut Deddy, Menpora harus memenuhi sejumlah kriteria penting agar dapat mengemban amanah besar:

Mengayomi, dengan kemampuan mendengar keluhan dan aspirasi.

Berpengalaman, memiliki pengetahuan luas tentang pemuda dan olahraga.

Visioner, optimistis namun tetap realistis.

Kontekstual, menyusun program berjenjang sesuai kondisi aktual.

Growth mindset, pantang menyerah, belajar dari kesalahan, dan terus berkembang.

“Menpora juga harus memilih pembantu-pembantu yang kompeten, bukan sekadar berdasarkan kedekatan,” tegas Deddy yang dikenal sebagai pembina lahirnya banyak bintang tenis Indonesia melalui klub Detec.

Tantangan Besar di Dunia Olahraga

READ  Presiden Prabowo Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi di PBB Bahas Solusi Dua Negara untuk Palestina

Sementara itu, pembina olahraga senior Grand Master (GM) Utut Adianto menyoroti kondisi terkini olahraga Indonesia yang disebutnya tengah diwarnai “perang dingin” antara Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.

“Seharusnya mereka duduk bersama dengan bahasa olahraga yang menjunjung tinggi persahabatan. Jangan sampai ego sektoral membuat atlet bingung akibat dualisme dan pengkotak-kotakan,” kata Utut.

Utut menambahkan, roh olahraga Indonesia adalah persahabatan sebagaimana ditanamkan para pendiri cabang olahraga. Karena itu, kepentingan yang memecah belah harus disingkirkan demi membangun atmosfer olahraga prestasi yang sehat dan bersatu.

READ  127 Pelajar di Purworejo Keracunan Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis, 23 Dirawat Inap
Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Syahrul Aidi Maazat Resmi Dilantik sebagai Ketua BKSAP DPR RI Gantikan Mardani Ali Sera

19 November 2025 - 04:43 WITA

Wakapolri Ungkap 62 Persen Permasalahan Internal Polri Berasal dari Tingkat Kewilayahan

19 November 2025 - 04:36 WITA

Perempuan Dosen Ditemukan Tewas di Hotel Semarang, Polisi Tidak Tahan Pria “Teman Sekamar”

19 November 2025 - 04:28 WITA

JK Hadiri Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah, Sebut Telah Jalankan Tugas Konstitusi untuk Majukan Kesejahteraan Bangsa

19 November 2025 - 04:11 WITA

Kisah Lengkap di Balik Penangkapan Lukas Enembe: Dari Strategi Penyidik hingga Tantangan di Lapangan

19 November 2025 - 03:57 WITA

Bentrokan Antarwarga di Tallo Makassar Kian Memanas, Rumah Kembali Dibakar Meski Aparat Perketat Penjagaan

19 November 2025 - 03:13 WITA

Trending di Kriminal