SOALINDONESIA–SUMUT Selasa (9/9/2025), warga Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren yang sudah kopong. Pohon tersebut diketahui telah mati sekitar lima tahun lalu, sementara usia kematian kerangka diperkirakan 1–3 tahun terakhir.
Kasus ini sontak viral dan memunculkan dugaan identitas korban. Sehari setelah penemuan, sebuah keluarga mendatangi kantor polisi dan meyakini kerangka tersebut adalah Muhammad Yudha Prawira (23), yang dilaporkan hilang dua tahun lalu.
Dugaan Kuat Milik Yudha
Kakak kandung Yudha, Ahmad Munir, menuturkan bahwa adiknya terakhir kali bertemu keluarga pada 18 Agustus 2023. Saat itu, Yudha sempat berpamitan untuk merantau demi mencari pekerjaan dan meninggalkan kebiasaan buruknya mengonsumsi narkoba.
“Mamak sempat bilang, ‘Dek, janganlah ke sana (narkoba)’. Lalu Yudha jawab, ‘Udah lah kalau gitu aku merantau aja’,” ujar Munir, Senin (15/9).
Namun, ada kejanggalan. Yudha meninggalkan dompet dan identitasnya di rumah ketika pergi.
“Dompetnya ditinggal, identitasnya enggak dibawa,” tambah Munir.
Keluarga Tak Lapor Hilang
Menariknya, keluarga tidak pernah melaporkan hilangnya Yudha ke polisi. Alasannya, mereka mengetahui bahwa Yudha adalah pengguna narkoba dan mengira ia benar-benar merantau.
Keluarga sempat mencoba mencari melalui teman-temannya, tetapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya penemuan kerangka di dalam pohon aren itu membuka dugaan kuat bahwa jasad tersebut adalah Yudha.
Polisi Masih Selidiki
Kasi Humas Polres Serdang Bedagai membenarkan penemuan kerangka tersebut. Saat ini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan forensik untuk memastikan identitas korban. Barang bukti dan lokasi penemuan juga sudah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.