SOALINDONESIA–JAKARTA Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto, buka suara mengenai isu tokoh militer Letnan Jenderal (Purn.) Djamari Chaniago yang disebut-sebut akan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9/2025), Aries menegaskan bahwa perombakan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden.
“Waduh enggak ngerti, reshuffle biarkan urusan beliau, hak prerogatif beliau. Soal reshuffle jangan tanya saya,” ujar Aries, dikutip dari Antara.
Hak Prerogatif Presiden
Aries menegaskan, Presiden Prabowo Subianto berupaya mencari sosok terbaik untuk mengisi kursi Menko Polkam yang strategis.
“Itu tergantung kebutuhan dan juga Presiden sendiri untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa,” tegasnya.
Sejak Budi Gunawan dicopot pada reshuffle kabinet 8 September 2025 lalu, posisi Menko Polkam dijabat sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai ad interim.
Sosok Djamari Chaniago
Nama Djamari Chaniago kembali mencuat ke publik sebagai kandidat kuat pengganti Budi Gunawan. Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini dikenal memiliki rekam jejak panjang di bidang militer.
Djamari lahir di Padang, 8 April 1949, dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1971 dari kecabangan Infanteri Baret Hijau Kostrad.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:
Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma
Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat
Kepala Staf dan Komandan Brigif Linud 18/Trisula
Komandan Rindam I/Bukit Barisan
Kepala Staf Divif 2/Kostrad
Puncak kariernya termasuk menjabat Pangdam III/Siliwangi (1997–1998), Pangkostrad (1998–1999), hingga Kepala Staf Umum TNI (2000–2004) sebelum pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal.
Dinamika Jabatan Menko Polkam
Jabatan Menko Polkam mengalami perubahan signifikan dalam setahun terakhir.
Budi Gunawan dilantik sebagai Menko Polkam Kabinet Merah Putih pada 20 Oktober 2024.
Kurang dari setahun, ia terkena reshuffle pada 8 September 2025.
Sejak 10 September 2025, Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk sebagai Menko Polkam ad interim.
Kini, publik menanti keputusan resmi Presiden Prabowo mengenai siapa yang akan ditunjuk sebagai Menko Polkam definitif. Selain Djamari Chaniago, sejumlah nama lain juga beredar di bursa kandidat, seperti Mahfud MD, Hadi Tjahjanto, Tito Karnavian, Dudung Abdurachman, hingga Sjafrie Sjamsoeddin sendiri.
Peran Strategis Kemenko Polkam
Kemenko Polkam berfungsi mengoordinasikan kementerian dan lembaga di bidang politik serta keamanan, termasuk Kemendagri, Kemenlu, Kemenhan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kejaksaan Agung, TNI, dan Polri. Peran ini sangat vital dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Penunjukan Menko Polkam definitif dipandang krusial, mengingat kementerian ini menjadi mitra strategis Komisi I DPR RI serta garda terdepan dalam sinkronisasi kebijakan pertahanan, keamanan, dan politik.