Menu

Mode Gelap

News · 19 Sep 2025 14:53 WITA

Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras Oktober–November, Anggaran Rp 7 Triliun untuk 18 Juta KPM


 Pemerintah Lanjutkan Bansos Beras Oktober–November, Anggaran Rp 7 Triliun untuk 18 Juta KPM Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) pangan beras akan kembali dilanjutkan pada Oktober dan November 2025. Bantuan ini ditargetkan menyasar 18.277.083 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp 7 triliun.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi keberlanjutan bansos pangan ini pada Desember mendatang, dengan mempertimbangkan tingkat keoptimalan realisasi penyaluran.

“Terkait pelaksanaan kembali bantuan pangan beras, pemerintah daerah perlu membantu dan memberi masukan, karena pemerintah daerah yang paling tahu kondisi di wilayahnya. Jangan sampai bantuan justru diterima pejabat atau keluarga yang berada,” ujar Arief saat menerima audiensi Bupati Mesuji, Elfianah, di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

READ  ICW Desak KPK Bongkar Jaringan Korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan

Perkuat Validasi Data Penerima

Arief menegaskan bahwa aspek ketepatan sasaran penerima menjadi perhatian utama pemerintah. Untuk itu, penyaluran bansos pangan kali ini kembali menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pemerintah daerah diminta memberi masukan dan koreksi bila ditemukan ketidaksesuaian.

“Ini masih ada waktu, karena kami sementara masih menunggu transfer anggaran dari Kementerian Keuangan. Kira-kira seminggu ini tolong bisa disiapkan pengecekannya,” tambahnya.

Realisasi Tahap Sebelumnya Hampir 100 Persen

Sebagaimana diketahui, program bansos beras pada 2025 sudah dijalankan pada Juni dan Juli lalu. Per 17 September 2025, realisasi penyaluran mencapai 363,5 ribu ton atau 99,44 persen dari total target 365,5 ribu ton. Kendala utama terjadi di wilayah dengan tantangan geografis, sehingga distribusi membutuhkan waktu lebih panjang.

READ  Hakim Tolak Praperadilan Rudy Tanoe: Penetapan Tersangka oleh KPK Sah Secara Hukum

Penyaluran bantuan beras terbukti memberi dampak pada pengendalian inflasi pangan. Inflasi beras sempat mencapai 1,35 persen pada Juli 2025, angka tertinggi sepanjang tahun, namun berhasil ditekan menjadi 0,73 persen pada Agustus 2025.

Sinergi Pengawasan

Untuk memastikan transparansi, NFA bersama Perum Bulog akan kembali menggandeng Komisi IV DPR RI dalam pengawasan penyaluran bansos pangan beras. “Komisi IV ikut memantau langsung ke lapangan. Jika ada penyaluran yang kurang sesuai, langsung disampaikan saat itu juga,” tegas Arief.

Harus Tepat Sasaran

Arief berharap perpanjangan periode bantuan ini tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, tetapi juga membantu stabilitas harga beras yang menjadi komoditas paling berpengaruh terhadap garis kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2025, beras menyumbang 21,06 persen garis kemiskinan di perkotaan dan 24,92 persen di pedesaan.

READ  Farida Farichah, Kader PKB, Resmi Dilantik Jadi Wakil Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo

“Harapannya, bansos beras semakin tepat sasaran untuk keluarga berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia. Saudara-saudara kita yang membutuhkan dapat terbantu dengan beras yang kualitasnya konsisten dijaga Bulog,” pungkas Arief.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

Baca Lainnya

Hari ke-6 Evakuasi Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 20 Korban Tewas, 15 Belum Teridentifikasi

5 Oktober 2025 - 02:09 WITA

Paparan Radioaktif Cesium-137 di Cikande: Pemerintah Perketat Akses & Angkut Material Berbahaya

5 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE TikTok, DPR Dorong Regulasi Khusus Media Sosial

5 Oktober 2025 - 01:46 WITA

Stok BBM SPBU Swasta Terancam Habis Akhir Tahun, Pemerintah Dorong Pembelian dari Pertamina

5 Oktober 2025 - 00:49 WITA

TNI Siapkan 200 Motor dan Doorprize Lainnya di HUT ke-80 di Monas, Gratis untuk Masyarakat

5 Oktober 2025 - 00:07 WITA

Mantan Dirut Asabri Adam Damiri Ajukan PK ke MA, Klaim Ada Bukti Baru

4 Oktober 2025 - 21:31 WITA

Trending di News