SOALINDONESIA–JAKARTA Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, melontarkan candaan pedas terkait dualisme kepemimpinan yang saat ini tengah terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dua figur, yakni Mardiono dan Agus Suparmanto, sama-sama mengklaim sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030.
Kelakar tersebut disampaikan Cak Imin dalam pidatonya saat menghadiri acara Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu malam (28/9/2025).
“Yang terhormat para menteri Kabinet Menteri Putih yang hadir, Pak Menteri Hukum dan HAM, serta seluruh pejabat, Dirjen, Dirjen yang hadir yang saya muliakan,” ujar Cak Imin, membuka pidatonya.
Disambut tawa para hadirin, Cak Imin kemudian menyentil kisruh di PPP dengan nada bercanda:
“Urusan PPP, PKB nggak ikut-ikut,” ucapnya sembari tersenyum.
Cak Imin juga menegaskan bahwa tidak ada penyusupan kader PKB dalam konflik internal PPP. “Tidak ada istilah penyusupan di situ,” imbuhnya.
Dualisme PPP: Agus vs. Mardiono
Kisruh di PPP semakin mencuat ke publik setelah Agus Suparmanto menggelar tasyakuran atas terpilihnya sebagai Ketua Umum PPP hasil Muktamar X yang digelar di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).
Dalam acara tersebut, Agus menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan menyerukan persatuan semua pihak untuk membangun PPP bersama.
“Alhamdulillah, tadi pagi saya terpilih sebagai Ketua Umum,” kata Agus dalam pidatonya.
Ajak Semua Kader Bersatu
Agus Suparmanto dalam kesempatan itu mengajak semua kader, termasuk pihak Mardiono, untuk bersatu membangun kembali PPP.
“Muktamar sudah usai. Mari bersatu, kami mengajak semua pihak, baik di dalam maupun di luar, untuk membangun PPP bersama,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh PPP, termasuk mantan Sekjen PPP 2020–2025, Arwani Thomafi, serta Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Rommy).
Rommy: Pemilihan Agus Sesuai AD/ART
Rommy dalam sambutannya menyatakan bahwa pemilihan Agus sebagai Ketua Umum PPP sudah sah dan sesuai konstitusi partai.
“Terpilih secara konstitusional berdasar AD/ART Partai. Muktamar PPP X telah selesai dan telah memilih Agus Suparmanto bersama 12 formatur,” tegas Rommy.
Ia juga menegaskan bahwa acara tasyakuran ini merupakan bentuk rasa syukur atas penyelenggaraan Muktamar yang berjalan dengan lancar dan demokratis.
Polemik Belum Usai
Meski pihak Agus menyatakan bahwa Muktamar X berjalan sah, kubu Muhamad Mardiono belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim Agus sebagai Ketua Umum PPP. Diketahui, Mardiono sebelumnya juga mengklaim sebagai ketua umum sah yang ditetapkan berdasarkan forum resmi partai.
Situasi ini pun membuka kemungkinan terjadinya dual kepemimpinan di tubuh PPP, mirip dengan kisruh internal partai lain yang pernah terjadi di masa lalu.
Sinyal Politik di Tengah Ketegangan
Candaan Cak Imin malam tadi dinilai sejumlah pengamat sebagai sinyal politik yang sarat makna, mengingat hubungan historis antara PKB dan PPP sebagai sesama partai berbasis Islam tradisional.
Walau disampaikan dengan ringan, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dinamika internal partai politik menjelang Pemilu 2029 mulai memanas, bahkan di luar arena resmi.