SOALINDONESIA–BANDUNG Dua desa di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yakni Desa Bojongsoang dan Desa Lengkong, diterjang angin puting beliung pada Minggu siang (5/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian ini menyebabkan puluhan rumah rusak dan satu orang warga mengalami luka-luka.
Camat Bojongsoang, Kankan Taufik, dalam keterangannya kepada wartawan, menyatakan bahwa sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah warga yang terangkat oleh hembusan angin kencang. Proses pendataan masih berlangsung di lapangan.
“Iya, kejadiannya jam 14.00 WIB tadi. Yang terdampak Desa Bojongsoang dan Desa Lengkong. Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap rumah. Data sementara, satu warga, seorang ibu berinisial A, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke RS Welas Asih,” ujar Kankan.
Data Sementara Dampak Angin Puting Beliung
Berdasarkan laporan sementara dari aparat desa dan petugas kecamatan, berikut sebaran dampak kerusakan di masing-masing wilayah:
Desa Bojongsoang
Terdampak di Kampung Cijagra, RW 09 dan RW 10:
RW 09:
19 KK
57 jiwa
RW 10:
30 KK
90 jiwa
Desa Lengkong
Terdampak di Kampung Ciganitri, meliputi 4 RW:
RW 08:
7 KK
21 jiwa
RW 09:
1 KK
6 jiwa
RW 10:
4 KK
16 jiwa
RW 11:
6 KK
24 jiwa
Selain itu, Perumahan Nusantara Lengkong juga dilaporkan mengalami dampak, termasuk beberapa kendaraan mobil yang tertimpa puing-puing bangunan yang beterbangan akibat terjangan angin.
“Di Desa Lengkong masih proses pendataan. Termasuk di perumahan Nusantara Lengkong juga kena dampak. Beberapa mobil rusak kena material puing-puing,” jelas Kankan.
Tanggap Darurat dan Penanganan
Pemerintah Kecamatan Bojongsoang bersama perangkat desa, BPBD Kabupaten Bandung, dan relawan telah bergerak cepat melakukan peninjauan dan pendataan kerusakan. Tim medis juga dikerahkan untuk memastikan keselamatan warga terdampak.
“Kami sedang koordinasi dengan pihak terkait, termasuk BPBD, untuk percepatan bantuan dan perbaikan rumah warga yang rusak. Prioritas saat ini adalah keselamatan warga dan penanganan korban luka,” imbuh Camat Kankan.
Sementara itu, warga yang terdampak diimbau tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. Otoritas setempat mengingatkan masyarakat untuk mengamankan barang-barang penting dan segera melapor jika terjadi kerusakan lanjutan.