Menu

Mode Gelap

News · 6 Okt 2025 01:37 WITA

Ponpes Al-Khoziny Ambruk: 40 Korban Meninggal Ditemukan, 20 Masih Dalam Pencarian


 Ponpes Al-Khoziny Ambruk: 40 Korban Meninggal Ditemukan, 20 Masih Dalam Pencarian Perbesar

SOALINDONESIA–SIDOARJO Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, yang ambruk pada Senin (29/9) lalu. Hingga hari ini, sebanyak 40 jenazah telah berhasil dievakuasi, sementara 20 orang lainnya masih dalam pencarian.

Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara hati-hati dan terus-menerus, dengan fokus pencarian berada di lantai dasar musala, lokasi di mana para santri diketahui sedang melaksanakan salat saat bangunan ambruk.

“Saat ini kita masih ada target ataupun sesuai dengan data dari 167 orang yang menjadi korban, sudah terevakuasi 40 orang meninggal dunia, dan masih ada sekitar 20 orang lagi yang belum terevakuasi,” ujar Hery dari posko BNPB di sekitar Ponpes Al-Khoziny, Minggu (5/10).

READ  Bupati Kolaka Timur Jadi Tersangka Suap Pembangunan RSUD

Musala Jadi Titik Konsentrasi Evakuasi

Menurut Hery, banyaknya korban yang ditemukan di lantai dasar sesuai dengan informasi awal bahwa puluhan santri sedang berada di musala saat waktu salat Ashar, tepat ketika bangunan roboh sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9).

“Karena banyak santri itu berada di musala sedang melaksanakan salat, maka target kita dalam proses pembersihan adalah untuk sampai ketemu dengan keramik dasar. Nah, di situlah mulai ditemukan banyak jenazah. Rata-rata posisinya di lantai dasar,” jelas Hery.

Proses Identifikasi Masih Berlangsung

READ  DPR Aceh Bongkar Praktik Setoran Rp 30 Juta per Bulan di 1.000 Tambang Ilegal, Gubernur Ultimatum Dua Pekan

Dari 40 jenazah yang telah ditemukan, delapan telah berhasil teridentifikasi, sementara 32 korban lainnya masih menunggu proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Untuk identifikasi ini butuh waktu. Paling cepat sekitar tiga hari per korban. Jadi kita harap masyarakat, khususnya keluarga korban, bisa bersabar. Walaupun progresnya lambat, tapi yang penting hasilnya pasti,” ujarnya.

Data Korban dan Progres Evakuasi

Total korban: 167 orang

Korban meninggal dunia: 40 orang

Korban selamat: 107 orang

Korban masih dalam pencarian: 20 orang

Jenazah teridentifikasi: 8 orang

READ  KPK Ungkap Kuota Haji Tambahan Dijual Rp100 Juta–Rp1 Miliar, Ada Dugaan Setoran ke Pejabat

Jenazah belum teridentifikasi: 32 orang

Hingga hari ini, progres pembersihan puing bangunan telah mencapai 75 persen, dengan fokus pencarian kini mengarah ke sisi kanan bangunan yang belum sepenuhnya dapat diakses akibat adanya struktur roboh yang menempel pada bangunan lain. Evakuasi difokuskan selama 24 jam secara bergiliran.

BNPB Imbau Kesabaran dan Doa

Kolonel Hery mengajak semua pihak, termasuk media dan masyarakat, untuk terus memberikan dukungan moral bagi tim penyelamat dan keluarga korban.

“Kami mohon doa agar seluruh proses pencarian bisa selesai secepat mungkin dan para korban segera ditemukan. Keselamatan tim penyelamat juga menjadi prioritas dalam operasi ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Praperadilan Nadiem Makarim Dinilai Tak Ganggu Proses Hukum Kejagung

6 Oktober 2025 - 02:07 WITA

Presiden Prabowo Tegaskan Penghapusan Budaya Senioritas di TNI, Fokus pada Kompetensi Prajurit

6 Oktober 2025 - 01:44 WITA

Dentuman Keras dan Cahaya Bola Api Hebohkan Langit Cirebon, BMKG: Belum Bisa Dipastikan

6 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Hari Ketujuh, Basarnas Evakuasi 19 Jenazah dari Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025 - 00:54 WITA

Freeport Temukan Tiga Jenazah Tambahan, Total Lima Korban Longsor Grasberg Telah Ditemukan

5 Oktober 2025 - 22:20 WITA

Puting Beliung Terjang Dua Desa di Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak dan Satu Warga Luka

5 Oktober 2025 - 22:12 WITA

Trending di News