Menu

Mode Gelap

News · 6 Okt 2025 02:07 WITA

Praperadilan Nadiem Makarim Dinilai Tak Ganggu Proses Hukum Kejagung


 Praperadilan Nadiem Makarim Dinilai Tak Ganggu Proses Hukum Kejagung Perbesar

SOALINDONESIA–JAKARTA Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tengah menempuh langkah praperadilan guna menggugat status tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. Namun, sejumlah ahli hukum menilai, langkah tersebut tidak akan menghentikan proses hukum yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maruarar Siahaan, menyebut bahwa langkah kuasa hukum Nadiem justru dapat menjadi strategi yang keliru.

“Kalau hakim menganggap ada kesalahan prosedur, kejaksaan tinggal memperbaiki saja. Justru kalau diperbaiki, proses bisa dilanjutkan lagi. Ini tidak otomatis membuat Nadiem bebas,” ujar Maruarar, dikutip Minggu (5/10).

Praperadilan Hanya Bahas Prosedur, Bukan Pokok Perkara

Menurut Maruarar, proses praperadilan hanya menyentuh soal prosedural penetapan tersangka, bukan pokok perkara korupsi yang sebenarnya.

READ  Dua Pejabat Bank NTT Jadi Tersangka Kasus Kredit Macet Rp 3 Miliar

“Kalau nanti pengadilan menyatakan bahwa penetapan tersangka Nadiem tidak sah karena tak ada audit dari BPK atau BPKP, Kejagung tinggal lengkapi. Setelah itu, kasus bisa dibuka kembali,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa putusan praperadilan yang menyatakan prosedur salah tidak berarti kasus berhenti total.

“Kasusnya bisa berlanjut. Paling kejaksaan sedikit repot memperbaiki syarat formil. Tapi proses hukum tetap jalan. Jadi ini bukan kemenangan besar,” ujarnya.

Audit Keuangan: BPK, BPKP, atau Siapa?

Salah satu alasan dalam gugatan praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum Nadiem, Dodi S. Abdulkadir, adalah tidak adanya hasil audit kerugian negara yang dikeluarkan oleh BPK atau BPKP.

READ  Eks Kapolres Ngada Dituntut 20 Tahun Penjara dalam Kasus Kekerasan Seksual Anak

Menanggapi hal ini, Maruarar menjelaskan bahwa berdasarkan sejumlah putusan MK, audit kerugian negara memang sebaiknya dari BPK, namun dalam praktik dapat dilakukan oleh pihak lain yang ditunjuk penyidik, selama dapat diuji di persidangan.

“Boleh juga dilakukan oleh pihak non-BPK atau non-BPKP, asal bisa diuji secara sah dalam proses pembuktian nanti,” jelasnya.

Kejagung Bisa Tetapkan Tersangka Lagi

Dengan demikian, meskipun gugatan praperadilan dikabulkan, Kejaksaan Agung dinilai tetap memiliki landasan kuat untuk kembali menetapkan Nadiem sebagai tersangka, setelah memenuhi prosedur yang dianggap kurang.

“Jadi sebenarnya pembuktiannya nanti bukan di praperadilan, tetapi di persidangan pokok perkara. Kalau hanya soal audit, itu teknis. Tidak akan membuat kasus gugur sepenuhnya,” tegas Maruarar.

READ  Kejagung Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim di Kasus Korupsi Chromebook

Latar Belakang Kasus

Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk kebutuhan pendidikan ini menyeret sejumlah nama penting. Nadiem ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam proyek pengadaan berskala nasional tersebut. Kasus ini melibatkan dana negara yang ditaksir triliunan rupiah dan menyasar program digitalisasi pendidikan.

Hingga kini, Kejagung belum mengeluarkan pernyataan resmi terbaru terkait dampak dari gugatan praperadilan Nadiem.

Langkah hukum Nadiem melalui praperadilan masih dalam proses, namun para pakar hukum menilai kejaksaan tetap dapat melanjutkan perkara bahkan jika kalah dalam gugatan. Keputusan akhir tetap berada di pengadilan pokok perkara, bukan pada tahap praperadilan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Presiden Prabowo Tegaskan Penghapusan Budaya Senioritas di TNI, Fokus pada Kompetensi Prajurit

6 Oktober 2025 - 01:44 WITA

Ponpes Al-Khoziny Ambruk: 40 Korban Meninggal Ditemukan, 20 Masih Dalam Pencarian

6 Oktober 2025 - 01:37 WITA

Dentuman Keras dan Cahaya Bola Api Hebohkan Langit Cirebon, BMKG: Belum Bisa Dipastikan

6 Oktober 2025 - 01:27 WITA

Hari Ketujuh, Basarnas Evakuasi 19 Jenazah dari Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025 - 00:54 WITA

Freeport Temukan Tiga Jenazah Tambahan, Total Lima Korban Longsor Grasberg Telah Ditemukan

5 Oktober 2025 - 22:20 WITA

Puting Beliung Terjang Dua Desa di Bojongsoang, Puluhan Rumah Rusak dan Satu Warga Luka

5 Oktober 2025 - 22:12 WITA

Trending di News