SOALINDONESIA–BANDUNG Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Muzani bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung kondisi Mess MPR RI yang sebelumnya dibakar massa saat aksi demonstrasi pada 31 Agustus 2025 lalu. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat progres revitalisasi yang saat ini tengah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam kunjungannya, Muzani menegaskan pentingnya merestorasi bangunan tersebut karena mess MPR merupakan bagian dari cagar budaya Kota Bandung yang memiliki nilai historis tinggi.
“Hari ini saya bersama Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi melihat dari dekat mess MPR yang dibakar massa demonstran pada 31 Agustus lalu. Kita ingin memastikan bagaimana proses revitalisasi dilakukan,” ujar Muzani dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).
Bangunan Bersejarah, Simbol Kebangsaan
Muzani menyebutkan, mess MPR tersebut bukan hanya sekadar fasilitas penginapan bagi pejabat negara, namun juga saksi sejarah perjalanan lembaga negara di daerah.
“Bangunan ini, kata Kang Dedi, adalah bangunan cagar budaya. Ia punya nilai historis yang tinggi, menjadi salah satu warisan penting yang dimiliki Kota Bandung dan Jawa Barat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Dedi Mulyadi, jajaran Pemprov Jabar, serta Dinas PUPR yang bergerak cepat menangani proses renovasi pasca insiden pembakaran.
“Saya secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kang Dedi, Pemprov Jabar, serta Dinas PU yang telah siap membangun kembali gedung ini. Mudah-mudahan prosesnya bisa selesai dalam waktu dekat, sehingga bisa kembali difungsikan bagi kepentingan MPR, Pemda Jabar, dan juga masyarakat,” lanjut Muzani.
Proyek Revitalisasi Senilai Rp11 Miliar
Revitalisasi bangunan Mess MPR RI di Bandung ini disebut menghabiskan anggaran sebesar Rp11 miliar, yang dialokasikan oleh Kementerian PUPR. Proyek ini mencakup restorasi arsitektur heritage, penguatan struktur bangunan, serta pemulihan fungsi fasilitas umum.
Pemprov Jabar Siap Dukung Penuh
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi, menyatakan dukungan penuh Pemprov Jabar terhadap proses perbaikan gedung tersebut. Ia menyebutkan, selain nilai sejarahnya, mess MPR juga merupakan simbol kolaborasi pusat dan daerah dalam pelayanan terhadap lembaga negara dan masyarakat.
“Mess MPR ini memang memiliki heritage dan nilai historis yang tinggi. Kami dari Pemprov Jabar sangat mendukung penuh. Mudah-mudahan setelah selesai dibangun kembali, gedungnya akan lebih bagus dari sebelumnya,” kata Kang Dedi.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Jabar siap membantu pembangunan, baik menunggu pendanaan dari pusat maupun jika dialihkan ke pemerintah daerah.
“Prinsipnya, saya ikut perintah Pak Ketua MPR. Mau menunggu dari anggaran MPR, silakan. Tapi kalau mau diserahkan ke Jawa Barat, kami siap bangun,” tandasnya.
Latar Belakang: Demonstrasi 31 Agustus dan Pembakaran Gedung
Gedung Mess MPR RI yang terletak di kawasan strategis Kota Bandung mengalami kerusakan parah setelah dibakar massa dalam aksi demonstrasi besar-besaran pada 31 Agustus 2025. Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah ricuh ketika sejumlah kelompok anarkis membakar fasilitas publik, termasuk mess MPR yang menjadi salah satu simbol kehadiran negara di daerah.
Pasca kejadian, pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Proses hukum terhadap pelaku perusakan masih terus berjalan, sementara langkah pemulihan fisik dan fungsional kini tengah berlangsung.











