SOALINDONESIA–JAKARTA PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Indonesia Agrichemical Research Institute (IARI) resmi meluncurkan program FertInnovation Challenge 2025, sebuah ajang inovasi nasional yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi pertanian dan efisiensi industri pupuk di Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, program ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus memperkuat inovasi, kolaborasi, serta pemberdayaan talenta muda dalam mendukung agenda swasembada pangan nasional.
“Pemerintah telah menetapkan target swasembada pangan dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia memberikan peluang selebar-lebarnya bagi para talenta muda, peneliti, startup, hingga profesional untuk bisa berkontribusi melalui ide-ide riset dan teknologi di bidang pertanian dan pangan,” ujar Rahmad di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Rahmad menegaskan bahwa swasembada pangan telah menjadi agenda prioritas pemerintah tahun 2025, yang tercermin dalam peningkatan alokasi anggaran dan penyusunan Rencana Pangan Nasional 2025–2029. Program FertInnovation Challenge hadir sejalan dengan kebijakan tersebut, menjadi wadah bagi ide dan teknologi yang mampu memperkuat produksi, efisiensi, dan keberlanjutan sistem pangan nasional.
“Saya berharap FertInnovation Challenge 2025 tidak sekadar menjadi ajang kompetisi ide, tetapi berkembang menjadi ekosistem inovasi berkelanjutan yang mendorong efisiensi, memperkuat daya saing, dan menjaga relevansi kita semua dalam menghadapi dinamika global,” imbuhnya.
“Melalui program ini, kita pastikan inovasi memberi kontribusi nyata bagi masa depan pangan dan industri Indonesia,” tambahnya.
Empat Kategori Strategis Tantangan Inovasi
FertInnovation Challenge 2025 mengusung tema “Cultivating Innovation, Achieving Food Self-Sufficiency”, dengan empat kategori strategis, yaitu:
1. Precision Agriculture & Digital Farming
2. Climate-Resilient & Sustainable Fertilizer
3. AI-Driven Agri Supply Chain
4. Process & Plant Engineering
Kompetisi ini dibuka sejak 6 Oktober hingga 20 November 2025, dan terbuka untuk peneliti, akademisi, startup, mahasiswa, maupun profesional di bidang pertanian dan teknologi.
Empat kategori tersebut dirancang untuk menjawab tantangan utama sektor pertanian modern, mulai dari adopsi teknologi digital seperti sensor, AI, dan IoT, transformasi proses produksi pupuk, hingga pengelolaan rantai pasok yang efisien dan ramah lingkungan.
“Inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan kesiapan teknologi akan menjadi kunci percepatan transformasi menuju pertanian modern dan berkelanjutan,” jelas Rahmad.
Dari Top 1.000 ke Final Pitching
Tahapan seleksi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penentuan Top 1.000, kemudian Top 10, hingga babak Final Pitching. Puncak acara dan pengumuman pemenang FertInnovation Challenge 2025 akan digelar pada Desember mendatang.
Ide-ide terbaik yang terpilih akan dikembangkan melalui program inkubasi Pupuk Indonesia Grup untuk potensi komersialisasi. Para pemenang juga akan mendapatkan hadiah, akses mentoring dan coaching, peluang magang, serta kesempatan untuk menjalin kolaborasi langsung dengan Pupuk Indonesia.
Platform Inovasi Pertanian Terbesar di Indonesia
Sejak pertama kali digelar pada 2021, FertInnovation Challenge telah menarik lebih dari 1.300 ide inovasi dan melibatkan 37 institusi dan mitra dari berbagai bidang. Program ini kini menjadi salah satu platform inovasi paling bergengsi di sektor pertanian Indonesia.
“Melalui ajang ini kami mengajak seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif demi terus melahirkan inovasi yang berkelanjutan bagi bangsa Indonesia yang lebih maju,” tutup Rahmad.











