SOALINDONESIA–JAKARTA TNI Angkatan Udara (TNI AU) memastikan pesawat angkut berat terbaru Airbus A400M Atlas akan ditempatkan di Skuadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Langkah ini menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan angkut strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Laksamana Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan resminya, Sabtu (25/10/2025).
“Rencana ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma,” kata I Nyoman saat dikonfirmasi di Jakarta.
Perkuat Armada Angkut TNI AU
Menurutnya, kehadiran A400M akan memperkuat jajaran pesawat angkut berat di Skuadron 31 yang selama ini diisi oleh C-130 Hercules. Sejumlah fasilitas pendukung, termasuk hanggar dan sarana pemeliharaan khusus, telah disiapkan untuk mendukung operasional pesawat modern buatan Airbus Defence and Space tersebut.
“TNI AU juga telah mengirim 22 prajurit ke Spanyol untuk mengikuti pelatihan pengoperasian dan perawatan A400M langsung dari pabriknya,” ujar I Nyoman.
Ia menegaskan, kehadiran A400M bukan sekadar penambahan jumlah armada, tetapi juga peningkatan kemampuan strategis Indonesia di bidang logistik militer, mobilitas udara, dan misi kemanusiaan.
“Dengan hadirnya A400M, kekuatan TNI AU dalam mempertahankan kedaulatan negara akan semakin meningkat,” tegasnya.
Airbus A400M: Pesawat Angkut Multiperan Berteknologi Tinggi
A400M merupakan pesawat angkut berat multiperan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan militer modern. Pesawat ini mampu melaksanakan berbagai misi, mulai dari pengiriman logistik, transportasi pasukan tempur, hingga pengisian bahan bakar udara-ke-udara (air-to-air refueling).
Dengan kapasitas muatan hingga 37 ton, A400M mampu membawa kendaraan taktis, alat berat seperti ekskavator, hingga 116 personel bersenjata lengkap dalam konfigurasi angkut pasukan.
Keunggulan lain pesawat ini adalah kemampuannya mendarat di landasan pendek maupun tidak beraspal, menjadikannya ideal untuk operasi di wilayah terpencil dan kondisi darurat seperti bencana alam.
Komitmen Modernisasi Alutsista
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontrak pembelian dua unit A400M dalam konfigurasi multirole tanker & transport pada Dubai Airshow 2021. Kontrak tersebut efektif berlaku sejak 2022 dan mencakup paket pelatihan lengkap serta dukungan pemeliharaan jangka panjang.
Indonesia juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk kemungkinan pengadaan empat unit tambahan di masa mendatang sebagai bagian dari program modernisasi alutsista nasional.
Pesawat pertama A400M untuk Indonesia diketahui telah memasuki tahap perakitan akhir (Final Assembly Line/FAL) di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol, dan dijadwalkan tiba di Tanah Air dalam waktu dekat.
Simbol Transformasi Udara Indonesia
Penempatan A400M di Lanud Halim Perdanakusuma menandai babak baru transformasi kekuatan udara Indonesia. Dengan daya jangkau luas, daya angkut besar, serta kemampuan operasi di berbagai medan, pesawat ini akan menjadi tulang punggung TNI AU dalam misi militer, logistik nasional, dan bantuan kemanusiaan di seluruh wilayah Nusantara.
“A400M akan menjadi kekuatan strategis bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan mobilitas udara di masa depan,” pungkas Laksma TNI I Nyoman Suadnyana.











