SOALINDONESIA–JAKARTA Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, kembali membuat gebrakan dengan mengungkapkan dugaan markup dalam proyek kereta cepat Whoosh.
Mahfud menyatakan siap memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika lembaga antirasuah tersebut membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dugaan penyelewengan dalam proyek tersebut.
Melalui akun X pribadinya pada Minggu (19/10/2025), Mahfud menegaskan, “Jika KPK berniat menyelidiki, KPK tak perlu menunggu laporan dari saya, cukup memanggil saya untuk dimintai keterangan. Saya akan tunjukkan.” Mahfud menambahkan bahwa dirinya memiliki sejumlah informasi yang dapat membantu KPK dalam proses penyelidikan proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung ini.
Pernyataan Mahfud mendapat perhatian luas, terutama mengingat proyek kereta cepat Whoosh yang melibatkan kerja sama antara Indonesia dan China tersebut menjadi sorotan publik. Dugaan markup dalam proyek ini semakin memunculkan tanda tanya mengenai transparansi pengelolaan anggaran dan akuntabilitas pelaksanaannya.
KPK Telah Mulai Penyidikan, Siap Kembangkan Informasi
Menanggapi pernyataan Mahfud, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa KPK telah memulai penyelidikan terkait dugaan markup dalam proyek tersebut. “Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ujar Asep kepada awak media pada Senin (27/10/2025).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, juga mengonfirmasi bahwa penyelidikan mengenai proyek kereta cepat Whoosh ini telah berlangsung sejak awal tahun 2025. “Benar, penyelidikan sudah dilakukan sejak awal tahun,” ungkap Budi dalam keterangan pers.
Budi menjelaskan bahwa setiap informasi baru yang disampaikan, termasuk yang datang dari Mahfud, akan menjadi bahan tambahan yang berguna untuk memperkaya proses penyelidikan.
“Data yang disampaikan tentu bisa menjadi pengayaan bagi tim untuk menelusuri dan mengungkap perkara,” kata Budi, seraya memastikan bahwa KPK akan tetap bekerja profesional dalam menuntaskan proses hukum yang sedang berlangsung.
Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Sorotan
Dugaan markup ini menjadi semakin penting karena proyek kereta cepat Whoosh memiliki biaya yang sangat besar, yang sebagian besar didanai dengan anggaran negara. Kolaborasi antara Indonesia dan China dalam proyek strategis ini membuat transparansi keuangan menjadi isu sensitif, terlebih dengan besarnya dana yang terlibat.
Sebagai bagian dari proyek infrastruktur yang bertujuan untuk mempercepat konektivitas antara Jakarta dan Bandung, kereta cepat Whoosh memang sejak awal menjadi pusat perhatian. Jika dugaan markup ini terbukti, hal itu akan mengguncang citra proyek infrastruktur besar yang tengah dijalankan oleh pemerintah.
“Proyek ini menyangkut uang negara yang seharusnya dikelola dengan hati-hati dan transparan. Masyarakat berhak tahu bagaimana dana yang sangat besar ini digunakan,” kata Mahfud sebelumnya. Menurutnya, pengungkapan dugaan markup ini penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek besar di masa depan dapat berjalan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang lebih baik.
Harapan Publik terhadap Penegakan Hukum
Seiring berjalannya penyelidikan, banyak pihak berharap KPK dapat mengungkap secara tuntas dugaan penyelewengan ini. Proyek kereta cepat Whoosh merupakan simbol ambisi pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan mempercepat konektivitas di Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan dalam menyelesaikan penyelidikan ini dengan adil dan transparan akan sangat menentukan kepercayaan publik terhadap proyek-proyek besar serupa di masa depan.
Penyelidikan KPK terhadap proyek kereta cepat Whoosh ini jelas akan menjadi ujian besar bagi integritas proses pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan adanya informasi baru yang terus berkembang, KPK diharapkan dapat memastikan bahwa setiap dana yang digunakan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi negara dan rakyat.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Budi Prasetyo mengingatkan bahwa KPK akan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyelidiki kasus ini, dan memberi ruang yang cukup untuk menyelesaikan proses penegakan hukum dengan sebaik-baiknya. “KPK akan memastikan bahwa penyelidikan berjalan sesuai dengan prosedur dan akan segera mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika diperlukan,” tutup Budi.
Penyelidikan ini tentu akan menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu ke depan, terutama mengingat pentingnya kereta cepat Whoosh sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih maju. KPK diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang ada dan memastikan keuangan negara tidak disalahgunakan.











