SOALINDONESIA–JAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pesan inspiratif dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober. Melalui unggahan di akun Instagram resminya @menkeuri, Purbaya mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan perjuangan demi mewujudkan cita-cita bangsa.
“Jika dulu para pemuda bangsa kita bisa menyatukan semangat untuk mencapai kemerdekaan, sekarang kita juga pasti bisa melangkah bersama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia,” tulis Purbaya, Selasa (28/10/2025).
Purbaya menekankan, semangat gotong royong dan kebersamaan harus terus dijaga di tengah berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi bangsa. Ia menyebutkan, generasi muda Indonesia kini tumbuh sebagai kekuatan besar dalam pembangunan nasional dan menjadi simbol lahirnya generasi emas Indonesia.
“Indonesia telah melahirkan generasi emas, bukti bahwa bangsa kita mampu berdiri tegak, berkarya, dan membawa Indonesia menuju kejayaan di masa depan,” ujarnya.
Menutup pesannya, Bendahara Negara itu menyerukan kepada seluruh pemuda untuk terus bergerak dan menjaga semangat perjuangan. Ia juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda kepada seluruh anak bangsa.
“Jika pemuda-pemudi bergerak, Indonesia pasti bisa bersatu untuk maju. Jika semangat itu terus menyala, maka tidak ada tantangan yang tak bisa kita atasi sebagai bangsa yang mandiri dan sejahtera. Selamat Hari Sumpah Pemuda,” pungkasnya.
Purbaya Beberkan Strategi Tangani Utang Negara Rp 9.000 Triliun
Sebelumnya, Purbaya juga memaparkan strategi pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan utang negara yang mencapai Rp 9.138,05 triliun per akhir Juni 2025, atau setara 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurutnya, langkah utama yang akan ditempuh adalah memastikan anggaran negara dibelanjakan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tanpa kebocoran.
“Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, nggak ada kebocoran, optimalkan dampak anggaran ke perekonomian,” kata Purbaya saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa efektivitas penggunaan anggaran menjadi kunci agar setiap rupiah yang dibelanjakan mampu memberikan dampak maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Harapannya dengan seperti itu maka pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ,” jelasnya.
Dengan pengelolaan anggaran yang efisien, Purbaya berharap pertumbuhan ekonomi bisa meningkat, sehingga penerimaan pajak bertambah dan defisit anggaran dapat ditekan tanpa mengorbankan program-program prioritas pemerintah.
“Ke depan, kalau ekonominya bisa tumbuh lebih cepat lagi, dengan perbaikan juga di sektor penerimaan, bea cukai, dan juga pajak, harusnya kita bisa expect perbaikan di tax-to-GDP ratio,” tambahnya.
Dorong Sektor Riil Naikkan Tax Ratio
Lebih lanjut, Purbaya menilai perbaikan sektor riil menjadi faktor penting dalam meningkatkan rasio pajak terhadap PDB (tax-to-GDP ratio). Ia memperkirakan, jika sektor riil mampu tumbuh sesuai target, maka tax ratio dapat naik antara 0,5 hingga 1 persen, yang berpotensi menambah penerimaan negara minimal Rp 100 triliun.
Purbaya mengungkapkan dirinya rutin turun langsung ke lapangan untuk memantau hambatan-hambatan di sektor riil agar dapat segera diatasi.
“Jadi, saya ke sana-kemari bukan nggak ada kerjaan, karena saya bertaruh untuk triwulan ini paling nggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya. Kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa syukur,” ujarnya optimistis.











