SOALINDONESIA–JAKARTA Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), telah menyatakan komitmennya untuk terjun langsung membantu kemenangan PSI dalam Pemilu 2029.
Meski demikian, pihak internal PSI menegaskan bahwa mantan presiden dua periode itu saat ini lebih baik memprioritaskan pemulihan kesehatan sebelum turun kembali ke gelanggang politik.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Harian PSI, Ahmad Ali, dalam Pra Rapat Kerja Wilayah (Pra Rakerwil) Kader PSI se-Jawa Barat di Bandung pada Jumat (14/11/2025) malam. Ali mengungkapkan bahwa Jokowi menyatakan kesediaannya bergabung dalam perjuangan PSI, bahkan turun langsung ke lapangan menjelang kontestasi politik lima tahunan tersebut.
“Pak Jokowi sudah berjanji pada saya, insyaAllah beliau akan totalitas berjuang bersama-sama, akan tempur, turun ke lapangan untuk memenangkan PSI,” kata Ali.
PSI: Pertempuran Politik Baru Dimulai pada 2027–2029
Meski merasa mendapat dukungan langsung dari Jokowi, PSI justru meminta ayah dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep itu untuk tidak terburu-buru terjun dalam aktivitas politik. Menurut Ali, masa krusial Pemilu 2029 baru akan dimulai beberapa tahun mendatang.
“Kami minta beliau lebih banyak istirahat dulu, memulihkan kondisi sampai 100 persen. Nanti tahun 2027 beliau kembali bugar seperti biasa,” ujar Ali, menegaskan bahwa “efek Jokowi” masih sangat kuat dalam dinamika politik nasional.
PSI bahkan meyakini, apabila Jokowi mulai aktif kembali di panggung politik, akan terjadi “badai politik” yang membuat sejumlah kader partai lain berpindah ke PSI.
Jokowi Disebut Sebagai Patron PSI
Ali juga menyinggung peran Jokowi sebagai figur panutan bagi PSI. Ia menolak anggapan bahwa PSI mengangkat Jokowi sebagai patron semata karena hubungan keluarga dengan Ketua Umum Kaesang Pangarep. Menurutnya, Jokowi dihormati di internal PSI karena latar belakang dan perjalanan hidupnya.
“PSI menjadikan Pak Jokowi sebagai patron bukan karena beliau presiden atau mantan presiden, apalagi karena beliau ayah ketum. Tapi karena beliau adalah simbol bahwa orang biasa dari kampung pun bisa menjadi Presiden RI,” kata Ali saat menghadiri kegiatan PSI di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025).
Ali menilai Jokowi merupakan figur inspiratif yang tumbuh dari keluarga sederhana dan bukan keturunan bangsawan, namun berhasil naik ke posisi tertinggi di republik berkat integritas dan kerja keras.
“Beliau bukan ningrat, bukan orang kaya. Tapi karena kejujurannya, beliau bisa memimpin Indonesia,” ujarnya.
PSI Optimistis Sambut Pemilu 2029
Dengan dukungan moral dari Jokowi, PSI semakin percaya diri menghadapi peta persaingan pemilu mendatang. Partai berlambang mawar merah itu menegaskan akan mempersiapkan struktur dan kader sedini mungkin menjelang 2027—titik yang mereka sebut sebagai awal pertarungan besar menuju Pemilu 2029.
PSI menyatakan akan terus berkomunikasi dengan Jokowi untuk menentukan strategi politik yang tepat setelah mantan presiden tersebut benar-benar pulih dan siap kembali aktif di publik.











