SOALINDONESIA–SITUBONDO Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus penumpang terjadi di jalur arak-arak perbatasan Bondowoso–Situbondo pada Minggu (23/11/2025). Bus dengan nomor polisi N 7647 UR tersebut terjun ke jurang saat melintas di jalan tikungan dan menurun sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibat insiden ini, tujuh orang mengalami luka-luka, termasuk sopir dan kenek bus.
Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa proses evakuasi langsung dilakukan bersama jajaran Satlantas Polres Bondowoso.
“Total korban luka-luka akibat kecelakaan tunggal ini ada tujuh orang termasuk sopir bus dan kenek bus,” ujar AKP Nanang saat dihubungi dari Situbondo, dikutip dari Antara, Minggu (23/11/2025).
Evakuasi Korban dan Penanganan Medis
Seluruh korban langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas Wringin di Bondowoso, untuk mendapatkan perawatan awal. Petugas kepolisian dari dua wilayah juga segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Satlantas Polres Situbondo dan Polres Bondowoso sudah berkoordinasi terkait evakuasi korban. Anggota kini masih berada di lokasi melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti bus tersebut terjun ke jurang,” ungkap Nanang.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi para korban dilaporkan stabil, namun beberapa masih membutuhkan observasi lebih lanjut.
Penyebab Masih Diselidiki
Pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kecelakaan. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa kondisi jalan, jejak pengereman, serta keterangan saksi di lokasi.
“Untuk penyebab kecelakaan, kami belum bisa memastikan. Anggota kami sedang melakukan olah TKP, apakah ada bekas rem atau tidak, nanti menunggu perkembangan,” jelas AKP Nanang.
Berdasarkan informasi awal, bus diketahui melaju dari arah Bondowoso menuju Situbondo. Saat melintasi jalur arak-arak yang dikenal curam dan berkelok, kendaraan diduga hilang kendali hingga terjun bebas ke jurang.
Jalur Arak-Arak, Lokasi Rawan Kecelakaan
Jalur arak-arak Bondowoso–Situbondo memang dikenal sebagai salah satu ruas rawan kecelakaan karena memiliki karakteristik jalan menurun curam, tikungan tajam, serta minimnya ruang untuk manuver kendaraan besar seperti bus.
Polisi mengimbau pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman, sebelum memasuki jalur tersebut.
Investigasi lebih lanjut masih berlangsung. Pihak kepolisian memastikan perkembangan terbaru mengenai penyebab kecelakaan akan segera diumumkan setelah olah TKP selesai dan hasil pemeriksaan teknis diterima.











